Kebiasaan Ini Bikin Lalu Lintas Data Operator Seluler Landai

Leo Dwi Jatmiko
Senin, 9 November 2020 | 17:04 WIB
Aktivitas penggunaan ponsel saat di rumah./ Dok. Istimewa
Aktivitas penggunaan ponsel saat di rumah./ Dok. Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Layanan internet bergerak tidak lagi menjadi favorit masyarakat di saat pandemi, yang hanya menggunakannya saat berada dalam perjalanan menuju suatu tempat. Alhasil, pertumbuhan lalu lintas data operator seluler pada kuartal III/2020 melandai.

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan selama masa pandemi, masyarakat menggunakan layanan internet bergerak (mobile) dan layanan internet tetap untuk mengakses internet. Hanya saja dalam hal prilaku penggunaan, layanan internet bergerak hanya digunakan ketika masyarakat berada di luar rumah atau dalam perjalanan.

Adapun, ketika masyarakat sudah berada di dalam rumah, kantor atau tempat tujuan, menurut Heru, masyarakat beralih ke WiFi atau layanan internet tetap. Aktivitas ini pun diduga menjadi penyebab lalu lintas data operator seluler cenderung tumbuh melambat pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan kuartal II/2020.

“Ketika di luar rumah biasanya menggunakan mobile data tapi ketika di kantor dan apalagi rumah pindah ke WiFi yang disediakan fixed broadband,” kata Heru kepada Bisnis.com, Senin (9/11/2020).

Meski demikian, sambungnya, tidak semua orang memiliki WiFi di rumah. Masyarakat yang tidak memiliki layanan WiFi bergantung pada layanan seluler untuk mengakses internet, di tengah kebutuhan layanan data yang tinggi saat pandemi.

“Apalagi memang PJJ memaksa semua menggunakan layanan data. Dengan keterbasan laptop dan komputer, maka digunakan ponsel untuk PJJ,” kata Heru.

Lalu lintas data operator seluler tumbuh lebih landai pada kuartal III/2020 dibandingkan dengan pada kuartal II/2020. XL Axiata mencatat pada kuartal I, kuartal II, dan kuartal III/2020, lalu lintas data perseroan masing-masing 1 juta TB, 1,22 juta TB dan 1,27 juta TB.

Sementara itu, Indosat – pada periode yang sama -- masing-masing sebesar 1,01 juta TB, 1,2 juta TB dan 1,25 juta TB. Adapun Telkomsel masing-masing sebesar 1,99 juta TB, 2,25 juta TB, dan 2,42 juta TB.

Pertumbuhan landai tersebut terjadi saat jumlah pelanggan seluruh operator seluler terus menunjukkan tren yang positif pada sembilan bulan pertama pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper