Bisnis.com, JAKARTA - Para astronom di Hawaii telah mendeteksi efek Yarkovsky yaitu sebuah dorongan sangat kecil yang diberikan oleh sinar matahari untuk asteroid Apophis.
Efek tersebut sangat penting bagi Apophis, karena berkaitan dengan kemungkinan asteroid tersebut menabrak Bumi pada tahun 2068.
Para astronom di Universitas Hawaii mengeluarkan pernyataan pada tanggal 26 Oktober 2020, yang mengungkapkan sebuah temuan baru yang penting terkait dengan asteroid dekat Bumi yaitu 99942 Apophis, yang diperkirakan akan lewat dekat dengan Bumi pada tahun 2029, 2036 dan pada 2068.
Dave Tholen dan koleganya mengumumkan bahwa mereka sekarang telah mendeteksi fenomena percepatan Yarkovsky di asteroid Apophis tersebut.
Tholen dan rekannya menggunakan Teleskop Subaru 323 inci (8,2 meter) di Mauna Kea, Hawaii, untuk melakukan pengamatan baru mengenai hal tersebut. Penelitian mereka menunjukkan bahwa batu luar angkasa besar tersebut yang diameternya diperkirakan antara 1.115 dan 1.214 kaki (340 hingga 370 meter) akan bergeser lebih dari 500 kaki (sekitar 170 meter) per tahun dari posisi yang diharapkan di orbitnya.
Tim akan mempresentasikan penelitian mereka akhir pekan ini di konferensi virtual yang diadakan di bawah naungan Lunar and Planetary Institute di Houston, Texas yang membahas mengenai penerbangan asteroid tersebut di tahun 2029, konferensi tersebut dinamakan Apophis T-9 Years.
Tholen telah melacak gerakan Apophis di langit sejak dia dan rekan-rekannya menemukannya dari Kitt Peak National Observatory dekat Tucson, Arizona, pada 19 Juni 2004.
"Kami telah mengetahui selama beberapa waktu bahwa tabrakan dengan Bumi tidak mungkin terjadi selama pendekatan dekat 2029. Pengamatan baru yang kami peroleh dengan teleskop Subaru awal tahun ini cukup baik untuk mengungkap akselerasi Yarkovsky di Apophis, dan telah menunjukkan bahwa asteroid tersebut menjauh dari orbit gravitasi murni sekitar 170 meter [sekitar 500 kaki] per tahun, yang mana cukup untuk mempertahankan skenario dampak 2068,” ujarnya seperti dikutip dari earthsky.org
Perlu diingat bahwa observasi ini tidak mudah diperoleh dan dianalisis. Faktor-faktor seperti jarak asteroid pada saat pengamatan, komposisi, bentuk dan fitur permukaannya semuanya mempengaruhi hasilnya.
Tetapi para astronom mendorong untuk memahami orbit asteroid Apophis karena jaraknya yang akan tetap dekat melewati planet kita pada abad ini dan seterusnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, para astronom telah dapat menemukan dan melacak asteroid kecil yang mendekat Bumi. Misalnya, pada 24 September 2020, asteroid 2020 SW melayang lebih dekat ke kita daripada satelit meteorologi dan televisi kita serta satelit geostasioner lainnya, yang mengorbit planet kita pada jarak sekitar 22.300 mil (35.900 km) dari permukaan bumi. Asteroid 2020 SW berada dalam jarak sekitar 7% dari jarak Bumi-bulan. Tetapi asteroid 2020 SW diperkirakan hanya berdiameter sekitar 14 hingga 32 kaki (sekitar 4,5 hingga 10 meter). Dan hal itu sangat kecil apabila dibandingkan dengan asteroid Apophis.
Asteroid Apophis akan melayang sangat dekat dengan Bumi pada 13 April 2029. Pada titik terdekatnya tahun 2029, Apophis akan melayang hanya 23.441 mil (37.725 km) dari planet kita, atau sekitar 10% dari jarak Bumi-bulan. Itu sangat dekat untuk batu luar angkasa dengan diameter lebih dari 340 meter.
Lance Benner dari NASA / JPL berkomentar ini akan menjadi pendekatan terdekat dengan sesuatu yang saat ini diketahui sebesar ini. (Pada tahun 2029) Apophis akan terlihat dengan mata telanjang selama beberapa jam, dan pasang surut bumi mungkin akan mengubah keadaan putarannya.
Meskipun kemungkinan akan tabrakan asteroid Apophis untuk tahun 2029 dan 2036 telah dikesampingkan, temuan baru menunjukkan bahwa kemungkinan dampak yang sangat kecil terjadi pada bulan April 2068. Perhitungan sebelumnya yang dibuat pada tahun 2016 telah mengesampingkan kemungkinan akan berdampak pada 2068.
Tahun 2016 kemungkinan tabrakan, hanya 1 dari 150.000 kemungkinan dampak, atau 99,99933% kemungkinan asteroid akan luput dari Bumi. Temuan baru mungkin sedikit mengubah angka-angka ini lagi, karena penghitungan baru dibuat menggunakan data terbaru dan pengamatan baru yang akan dilakukan segera.
Para astronom akan mengetahui dengan baik sebelum tahun 2068 jika ada kemungkinan dampak dari Apophis. Dan peluang untuk mengamati asteroid Apophis akan segera datang lagi.
Tahun ini, dan tahun depan (Desember 2020 dan April 2021) para astronom berencana untuk mempelajari asteroid Apophis menggunakan teleskop ruang angkasa inframerah NEOWISE NASA. Ini adalah teleskop yang sama yang menemukan salah satu komet favorit pada tahun 2020, yaitu Komet NEOWISE, yang kini telah menghilang dari pandangan.
Karena periode orbitnya yang pendek mengelilingi matahari hanya 323,6 hari (kurang dari satu tahun Bumi), asteroid Apophis akan cukup sering datang ke wilayah tata surya ini dan akan melakukan pertemuan dengan Bumi hanya dalam beberapa bulan. Pada malam tanggal 5 Maret 2021, batuan antariksa besar akan terbang melintas pada jarak 10.471.577 mil (16.852.369 km) dari planet kita, yaitu sekitar 44 kali jarak ke bulan. Apophis kemudian diperkirakan akan mencapai magnitudo visual 15 hingga 16, yang merupakan magnitudo yang terlalu redup untuk dilihat di teleskop kecil, tetapi tetap akan terlihat dalam jangkauan teleskop berdiameter 12 inci dan lebih besar, dan bahkan mungkin teleskop yang lebih kecil menggunakan kamera sensitif.
Para astronom juga akan mempelajari Apophis perlintasannya di tahun 2021 dengan pengamatan radar, menggunakan observatorium Goldstone di California. Apabila observatorium Arecibo telah cukup diperbaiki pada saat itu, studi Apophis dari sana akan menjadi signifikan, karena teleskop radio di Puerto Rico akan memberikan deteksi yang lebih rinci dari asteroid ini.
Pengamatan Apophis ini akan meningkatkan pengetahuan kita tentang bentuk dan keadaan putarannya, dan akan membantu mengurangi ketidakpastian dalam orbit batuan luar angkasa yang disebabkan oleh percepatan Yarkovsky.
Tahun 2021 ini akan menjadi pendekatan terdekat Apophis sampai pertemuan hebat di tahun 2029.
Jumat, 13 April 2029, akan menjadi sebuah pertunjukan bagi masyarakat umum dan para astronom. Apophis akan datang begitu dekat dengan bumi sehingga akan terlihat hanya dengan mata telanjang; sesuatu yang hampir tidak pernah terjadi dengan asteroid.
Menurut NASA, Apophis pertama kali akan terlihat di belahan bumi selatan dan akan terlihat seperti setitik cahaya yang bergerak melintasi Australia selama proses pertemuan dekat ini. Asteroid tersebut akan berada di atas Samudra Atlantik pada jarak terdekatnya ke Bumi. Asteroid ini akan bergerak sangat cepat sehingga melintasi Atlantik hanya dalam satu jam, dan akan melintasi Amerika pada sore hari dalam satu jam berikutnya.
Perhitungan menunjukkan bahwa Apophis akan mencapai magnitudo visual 3,1 selama pendekatan ini, sebanding dengan bintang-bintang di Little Dipper. Asteroid ini diharapkan dapat terlihat dengan mata telanjang dari beberapa wilayah di Australia, Asia Barat, Afrika, dan Eropa.
Seperti banyak asteroid lainnya, Apophis telah diklasifikasikan sebagai Asteroid Berpotensi Berbahaya oleh International Astronomical Union’s Minor Planet Center.
Menurut beberapa perkiraan, asteroid seukuran Apophis diperkirakan akan menghantam Bumi setiap 80.000 tahun.