Bisnis.com, JAKARTA – Hujan meteor Taurid akan terjadi pada awal dan pertengahan bulan November.
Hujan meteor ini, yang terdiri dari Taurid Selatan dan Taurid Utara tidak dikenal karena jumlah meteornya yang banyak, tetapi hujan meteor tersebut menawarkan persentase bola api yang tinggi, atau meteor yang sangat terang.
Hujan meteor ini menarik perhatian besar pada tahun 2015, ketika ada sangat banyak laporan dan foto yang menampilkan penampakan bola api Taurid.
Volume bola api dari Taurid yang terlihat lebih besar tampaknya terjadi dalam siklus tujuh tahun. Misalnya pada tahun 2008 dan 2015. Sehingga diprediksi tidak ada kenaikan pada tingkat bola api yang terjadi pada tahun 2020. Meski begitu, tetap perhatikan meteor Taurid serta kemungkinan bola api yang dapat muncul sepanjang November.
Malam puncak untuk hujan meteor Taurid Selatan adalah 5 November sedangkan Taurid Utara sekitar seminggu kemudian, pada 12 November. Tahun ini, bulan yang memudar akan mengganggu di waktu puncak Taurid Selatan, sedangkan bulan sabit yang agak tipis memudar tidak akan menjadi masalah bagi puncak Taurid Utara. Tetapi Anda bahkan mungkin melihat satu atau dua Taurid meskipun ada bulan, mengingat tingginya persentase bola api yang menyertai Taurid.
Munculnya hujan meteor Taurid adalah dari larut malam hingga fajar, dengan puncak waktu yang tepat untuk menonton tepat setelah tengah malam. Secara umum, Taurid Selatan menawarkan sekitar lima meteor per jam pada puncaknya, meski bisa lebih juga.
Berapa banyak yang akan Anda lihat akan bergantung pada seberapa jauh Anda dari lampu kota dan seberapa terang meteornya. Jika cukup terang, mereka akan terlihat di langit yang bahkan telah diliputi polusi cahaya.