Pendapatan Twitter Naik 14 Persen, Tapi Itu Belum Cukup

Amanda Kusumawardhani
Jumat, 30 Oktober 2020 | 20:17 WIB
Logo Twitter/Bloomberg
Logo Twitter/Bloomberg
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Twitter mencatatkan peningkatan trafik pada kuartal III/2020 berkat pertandingan olahraga, kampanye presiden Amerika Serikat, dan pandemi Covid-19.

Sayangnya, semua itu belum bisa membuat puas para investor di Wall Street.

Meski kinerja Twitter dari sisi pendapatan dan laba melampui ekspektasi para analis, para investor tidak puas dengan kinerja pengguna harian platform media sosial ini. Jumlah pengguna harian yang bisa dimonetisasi atau monetizable daily active users (mDAUs) hanya mencapai 187 juta pada kuartal III/2020.

Meski capaian itu tercatat naik 29 persen dari 145 juta pada kuartal yang sama tahun lalu, jumlah mDAUs tersebut hanya bergerak tipis dari 186 juta pada kuartal sebelumnya.

Jika dirinci, jumlah mDAUs Amerika Serikat mencapai 36 juta pada kuartal ketiga tahun ini, atau tak berbeda dibandingkan pada kuartal sebelumnya. Sebaliknya, rata-rata mDAUs internasional sebanyak 152 juta pada periode yang sama.

Rata-rata mDAUs kuartal lalu sebanyak 150 juta sedangkan mDAUs pada kuartal yang sama tahun lalu mencapai 115 juta.

Pada saat yang sama, laba bersih Twitter senilai US$29 juta pada kuartal III/2020. Sebaliknya, pendapatan Twitter senilai US$936 juta atau tumbuh 37 persen dari kuartal sebelumnya dan 14 persen dari kuartal yang sama tahun lalu.

Kinerja pendapatan Twitter pada kuartal III/2020 melampui prediksi para analis yang diyakini bakal mencapai US$777 juta.

“Kami juga mencatatkan kemajuan pada merek dan respons produk dengan format iklan yang diperbarui, pengukuran yang membaik, dan prediksi yang bagus. Kami tetap yakin terhadap pasar yang ada, diikuti dengan perbaikan produk,” kata CFO Twitter Ned Segal, dikutip dari Techcrunch.com, Jumat (30/10/2020).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper