Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional meminta dukungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan terkait pembangunan pusat pengembangan vaksin nasional.
Rencananya, fasilitas itu akan dibangun di kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Fasilitas ini terkait dengan percepatan pengembangan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri alias Vaksin Merah Putih.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro saat berada di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel, Kamis (22/10/2020).
"Kami butuh dukungan untuk keperluan syarat perizinan pembangunannya nanti," ujarnya kepada Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany seperti dilansir Tempo, Jumat (23/10).
Pembangunan fasilitas itu terdiri atas laboratorium untuk mencari bibit vaksin dan pabrik rintisan. Pabrik tersebut bakal digunakan untuk memproduksi vaksin skala kecil untuk memenuhi kebutuhan uji klinis kandidat vaksin yang dihasilkan.
Bambang sebelumnya menyampaiakn Indonesia melakukan kebijakan dua skema paralel atau double track dalam pengembangan vaksin untuk penanganan pandemi Covid-19. Kedua skema ini masing-masing adalah kerja sama dengan pihak luar negeri dan membuat vaksin secara mandiri.
Penggunaan vaksin-vaksin yang dikembangkan di luar negeri merupakan upaya jangka pendek yang dapat segera dilakukan pemerintah. Adapun Vaksin Merah Putih dikembangkan sebagai upaya jangka menengah dan panjang dalam penyediaan vaksin untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Vaksin Merah Putih dikembangkan oleh sejumlah institusi penelitian dan perguruan tinggi dalam negeri dengan menggunakan sejumlah platform pengembangan. Institusi yang terlibat adalah Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gajah Mada.