Bisnis.com, JAKARTA - VMware, Inc., perusahaan perangkat lunak kelas enterprise, hari ini mengumumkan sejumlah peningkatan pada portofolio keamanan intrinsik miliknya.
Vice President and Managing Director Southeast Asia and Korea VMware, Sanjay K. Deshmukh mengatakan VMWare memperkenalkan VMware Carbon Black Cloud WorkloadTM yang dapat memberikan proteksi lebih baik kepada workload modern, memangkas titik-titik serangan permukaan, serta memperkokoh postur keamanan.
"VMware Carbon Black Cloud Workload terintegrasi sepenuhnya dengan vSphere untuk menghadirkan sebuah sistem keamanan yang memudahkan pengguna dalam instalasi dan pengelolaannya, serta mendukung konsolidasi sejumlah telemeteri untuk beragam use case keamanan workload," kata Deshmukh dalam siaran pers, Jumat (2/10/2020).
Solusi terpadu ini mendukung tim keamanan dan infrastruktur di perusahaan dalam menghadirkan sistem keamanan workload yang lebih baik secara otomatis, baik untuk workload yang baru maupun yang sudah ada sebelumnya, di setiap titik pada siklus keamanan, sekaligus mampu mensimplifikasi operasional dan mengonsolidasikan stack IT dan keamanan.
Produk baru tersebut dapat mendukung perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara dalam membangun keamanan bisnis yang lebih baik, seiring dengan meningkatnya kebutuhan karyawan untuk dapat bekerja dari lokasi masing-masing, baik di lingkungan public cloud maupun private cloud.
Portofolio baru ini memperkokoh keamanan di lingkup public cloud ataupun private cloud, meningkatkan operasi keamanan, hingga mendukung sistem bekerja yang makin tersebar lokasinya.
Deshmukh mengatakan perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara membutuhkan jaminan agar dapat menjalankan bisnis mereka dengan sukses dalam jangka panjang. Mereka juga fokus pada sisi keamanan dan upaya agar bisnis mereka dapat lekas bangkit kembali
“Perusahaan di Asia Tenggara menaruh harapan pada hadirnya inovasi-inovasi digital mutakhir agar mereka sigap dalam merespons, beradaptasi dan mengakselerasi bisnis mereka di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi ini,” ujarnya.
Menurut VMware Carbon Black’s Global Threat Report, pandemi Covid-19 turut menjadi pencetus makin meluasnya ruang lingkup ancaman keamanan siber global.