AIPTI: Masih Ada Nomor IMEI HP Baru yang Belum Terdaftar

Akbar Evandio
Jumat, 2 Oktober 2020 | 17:51 WIB
Warga memotret ponsel Samsung Galaxy S20 Series saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Warga memotret ponsel Samsung Galaxy S20 Series saat peluncurannya di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Industri Perangkat Telematika Indonesia (AIPTI) memantau masih terdapat ponsel pintar baru dari berbagai merek yang belum mendapatkan sambungan ke operator karena nomor IMEI yang belum terdaftar dalam mesin Central Equipment Identity Register (CEIR).

Ketua AIPTI Ali Subroto mengatakan sejak 23 September 2020, penerimaan IMEI baru dari CEIR ke Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) telah dihentikan karena kapasitas yang terisi sudah berada di angka 95 persen.

“Kami mohon Bapak Menteri Perindustrian bisa membantu industri kami yang saat ini mengalami masalah penjualan dan berdampak ke produksi serta keluhan dari para distributor yang sebentar lagi juga datang dari pengguna ponsel,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Jumat (1/10/2020).

Lebih lanjut, dia meminta agar pemerintah segera memperbesar kapasitas sebagai salah satu opsi penyelesaian, selain pembersihan data yang dipahami membutuhkan waktu yang relatif panjang.

Selain itu, dia mengatakan bahwa untuk IMEI tidur - ponsel pintar lama yang memiliki IMEI tetapi tidak memiliki SIM cardnya - dapat dipilah dan dipindahkan untuk keluar dari sistem sementara, di proses di CEIR. Adapun, dia juga menyarankan agar IMEI Tanda Pendaftaran Produk (TPP) produksi yang tidak terealisasi juga dapat dibersihkan dari database.

“Kalau kedua opsi diatas tidak bisa dijalankan dengan segera, kami mengusulkan sebaiknya fungsi blokir dihentikan sementara hingga penambahan kapasitas dan cleansing [pembersihan] selesai dilakukan,” katanya.

Sementara, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail akan membersihkan data-data perangkat handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) yang sudah tidak diperlukan.

“Itu hanya masalah teknis biasa saja, dan sekarang sedang dilakukan cleansing [pembersihan] terhadap data yang ada di sana [CEIR] dan kapasitasnya akan tersedia lagi,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com.

Dia menjelaskan bahwa data yang dimaksudkan, seperti data nomor IMEI perangkat yang sudah terpakai atau tidak jadi diproduksi. Pada mulanya semua data nomor IMEI perangkat HKT dimasukan ke mesin CEIR, baik data perangkat baru maupun lama.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper