Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan teknologi multinasional, Apple tengah mematenkan strategi yang benar-benar berani untuk meningkatkan masa pakai baterai di perangkatnya.
Dikutip melalui Techradar, Kamis (1/10/2020), perusahaan yang berpusat di Cupertino, California ini tengah menyiapkan sistem sel bahan bakar portabel dan hemat biaya yang mengubah bahan bakar menjadi tenaga listrik. Secara khusus, Apple ingin menggunakan sel bahan bakar proton exchange membrane (PEM) yang mengubah hidrogen menjadi listrik.
Paten tersebut memprediksikan bahwa sel-sel ini dapat menyalakan komputer selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu tanpa mengisi bahan bakar. Tantangannya, seperti yang diakui paten itu sendiri, adalah menjadikan sumber bahan bakar ini portabel dan hemat biaya, dibandingkan dengan terus mencolokkan komputer pengguna ke stopkontak.
Sementara itu, dikutip melalui Ubergizmo, perusahaan ingin menghindari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
"Negara kita mengalami ketergantungan terus menerus terhadap bahan bakar fosil," kata Apple dalam pernyataannya terkait upaya mereka mengeksplorasi penggunaan tenaga hidrogen yang dikutip, Kamis (30/9/2020).
Apple telah meninggalkan konektor MagSafe magnetiknya dalam beberapa tahun terakhir, tetapi gambar paten menunjukkan bahwa perusahaan dapat kembali ke teknologi jika memang membuat pengisi daya hidrogen portabel.
Adapun asumsi Apple tetap menggunakan hidrogen, sel bahan bakar dapat memperoleh bahan kimia dari berbagai sumber. Sel bahan bakar hidrogen memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
"Sel bahan bakar tersebut berpotensi mencapai kepadatan energi volumetrik dan gravimetri tinggi yang berpotensi digunakan untuk mendukung operasional perangkat elektronik portabel yang berkelanjutan," kata Apple.