Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk. menjadi operator seluler yang paling sering ‘mengeluh’ mengenai Netflix, dibandingkan dengan operator telekomunikasi lainnya di Indonesia. Ada apa?
Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Yosef M. Edward berpendapat bahwa penyebab Telkom kerap mengeluh dibandingkan dengan operator seluler lainnya karena Telkom memiliki jumlah pelanggan yang paling banyak saat ini.
Dengan jumlah pelanggan seluler yang berkisar 160 juta dan pelanggan internet tetap yang berkisar 7 jutaan pada kuartal II/2020, kata Ian, Telkom harus memperhatikan dengan matang pemanfaatan bandwidth frekuensi yang dimilikinya.
“[Operator lain tidak mengeluh] pelanggannya sedikit. Kalau pelanggan besar urusannya jadi berbeda,” kata Ian kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Sekadar catatan hingga kuartal II/2020, Telkom grup masih menjadi pemimpin di industri telekomunikasi dengan jumlah pendapatan dan jumlah pelanggan yang terbanyak dibandingkan dengan operator lain.
Telkom memiliki 160 juta pelanggan seluler atau tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan pelanggan PT Indosat Tbk. dan PT XL Axiata Tbk. yang berkisar 50 jutaan.
Dengan jumlah pelanggan yang besar tersebut, total spektrum frekuensi radio yang dimiliki oleh Telkom sekitar 2x82,5 MHz. Sementara itu, Indosat dan XL masing-masing sebesar 2x47,5 MHz dan 2x45 MHz.
Sementara itu, untuk layanan tetap gap pelanggan IndiHome, layanan triple play milik Telkom, dengan penyedia layanan internet tetap lainnya dapat empat hingga lima kali lipat.