Target Produksi PS5 Dipangkas Lebih dari Separuh, Ada Apa?

Rezha Hadyan
Selasa, 15 September 2020 | 16:28 WIB
Penampakan controller PS5 yang mengunakan teknologi Dual Sense/ Sony
Penampakan controller PS5 yang mengunakan teknologi Dual Sense/ Sony
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sony dikabarkan telah memangkas target produksi konsol terbaru mereka, PlayStation 5 akibat permasalahan proses produksi.

Melansir Bloomberg pada Selasa (15/9/2020), pabrikan elektronik asal Jepang itu telah memangkas target produksi PS5 sebanyak tujuh juta unit. Dari 11 juta unit yang ditargetkan pada akhir Maret 2020 kini menyusut menjadi empat juta unit saja.

System-on-a-chip PS5, komponen pemrosesan intinya yang dirancang oleh AMD, dikatakan sebagai masalah khusus dengan hasil serendah 50 persen pada satu titik, yang berarti bahwa setengah bagian yang diproduksi tidak sesuai untuk dikirim. Meskipun angka tersebut telah membaik. Menurut Bloomberg, imbal hasil "belum mencapai tingkat yang stabil."

Angka yang direvisi masih jauh di atas apa yang awalnya direncanakan Sony untuk peluncuran PS5. Pada April ini, Sony dikabarkan akan memproduksi lima hingga enam juta konsol pada akhir Maret, yang akan lebih sedikit daripada yang dibuat untuk peluncuran PS4 pada 2013.

Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan perusahaan tersebut meningkat tajam. meningkatkan perkiraannya saat popularitas industri game meningkat pesat.

Sony mengadakan acara khusus untuk PS5 pada hari Rabu di mana kemungkinan akan mengungkapkan harga akhir dan tanggal rilis untuk konsol tersebut, yang hadir dalam dua varian: satu dengan drive disk dan satu tanpa disk drive.

Sampai informasi harga dikonfirmasi, sulit untuk berspekulasi apakah Sony akan memiliki cukup pasokan untuk memenuhi permintaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper