Bisnis.com, JAKARTA – Mimpi Telkom Indonesia untuk menjadi perusahaan digital diyakini dapat terwujud andai Telkomsel berhasil berinvestasi ke Gojek.
Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Kristiono mengaku belum mengetahui mengenai rencana PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Persero) yang ingin berinvestasi ke Gojek melalui PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
"Telkom memiliki visi untuk menjadi perusahaan digital atau digital company. Untuk mengembangkan industri digital membutuhkan ekosistem dan rantai suplai yang luas serta sumber yang sangat besar, jika ingin dilakukan secara mandiri," kata Kristiono kepada Bisnis.com, Rabu (26/8/2020).
Umumnya, untuk menggapai konsep digital tersebut dilakukan kolaborasi target yang disasar untuk skalabilitas produk.
Dia mencontohkan kasus operator JIO di India yang berkolaborasi dengan Facebook untuk memanfaatkan sistem pembayaran dan Google untuk produksi ponsel pintar.
“Industri digital cenderung menjadi industri vertikal dari hulu sampai hilir, sehingga strategi integrasi vertical tersebut akan menguatkan posisinya di market,” ujarnya.
Sebelumnya, dilansir dari Dealstreet, Selasa (25/8/2020) Telkomsel berusaha menyelesaikan rencana Telkom untuk mengakuisisi saham Gojek pada 2018 lalu. Saat itu, Telkom dikabarkan akan masuk ke Gojek untuk memperluas bisnis digital mereka.
Dealstreet menyebutkan bahwa pada 2018, Telkom kabarnya elah berencana investasi senilai US$400 juta ke Gojek. Adapun nilai yang ditawarkan pada investasi kali ini, menurut sumber Dealstreet, tidak akan berbeda jauh.
“Gojek akan mendapatkan keuntungan dari banyaknya pelanggan Telkomsel dan Telkomsel dapat memanfaatkan ekosistem gojek jika kesepakatan itu terwujud,” kata sumber tersebut.