Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha penjualan ponsel ritel mengaku mulai mengandalkan saluran daring untuk menggenjot kinerjanya pada semester II/2020.
Wakil Direktur Utama Erajaya Group, Hasan Aula melihat bahwa strategi tiap vendor untuk menggenjot penjualan dan pengiriman di semester II/2020 untuk mengembangkan dan memperkuat bisnis daring, tetapi tidak meninggalkan kompetensi intinya di bisnis ritel luring.
“Sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnis, Erajaya Group pun juga telah lama berinisiatif mengembangkan dan memperkuat bisnis daring," tuturnya kepada Bisnis.com, Senin (17/8/2020).
Di samping itu, Hasan pun mengungkapkan bahwa pihaknya juga memperkenalkan beberapa inovasi strategis seperti O2O [luring ke daring], mobile selling menggunakan aplikasi WhatsApp, layanan delivery EraXpress, contactless payment dan lain-lain.
"Strategi tersebut terbukti mendapatkan respon yang baik dari pelanggan dan kami akan terus pertajam di semester 2 tahun ini,” ungkapnya.
Hasan pun menyebutkan bahwa di semester I/2020, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp14,5 triliun atau menurun 6 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ini terutama disebabkan karena situasi pandemi Covid-19. Kami berharap di masa transisi ini roda perekonomian sudah mulai bergerak dan aktivitas ekonomi mulai pulih dan dapat memberikan peluang yang positif ke depannya,” ujarnya.
Berdasarkan data International Data Corporation (IDC) per 22 Juni 2020, Vendor ponsel pintar di seluruh dunia mengirimkan total 275,1 juta unit selama kuartal I/2020, mengakibatkan penurunan 11,9 persen YoY jika dibandingkan dengan 312,3 juta unit yang dikirim pada kuartal I/2019.
