Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta kepada Telkom Group untuk memperkuat sistem rekayasa jaringan atau redundant system guna mengantisipasi bencana kebakaran seperti yang terjadi pada Selasa (11/8/2020).
Dirjen Penyelenggara Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ahmad M. Ramli telah meminta penjelasan kepada Telkomsel setelah terjadi banyak keluhan jaringan di Sumatra. Saat itu dia mendapat informasi bahwa jaringan 2G dan 3G Telkomsel padam akibat beberapa kabel Telkomsel terbakar di STO Telkom. Adapun jaringan 4G masih dapat digunakan.
"Kami segera meminta kepada Telkomsel untuk menggunakan jalur lain untuk menyalurkan layanan 4G, mengingat jumlah pengguna 4G merupakan yang terbanyak saat ini dan masyarakat dalam kondisi butuh internet," kata Ramli kepada Bisnis.com, Rabu (12/8/2020).
Dia mengakui saat itu kualitas jaringan 4G yang diberikan menurun dibandingkan dengan jaringan 4G pada umumnya. Meski demikian layanan 4G tetap dapat dinikmati oleh pelanggan.
Saat kebakaran kemarin, sebut Ramli, hanya jaringan Telkomsel yang terganggu. Adapun jaringan operator lain tetap aman. “Karena sekarang banyak orang lagi sakit, banyak yang lagi kerja dari rumah dan membutuhkan internet."
Pihaknya menambahkan seharusnya Telkomsel memiliki sistem rekayasa jaringan atau redundant system agar ketika terjadi gangguan, jaringan dapat segera dipindahkan agar layanan terjaga.
Kemenkominfo pun meminta kepada Telkomsel memperkuat sistem rekayasa jaringan agar ketika terjadi peristiwa serupa penanganan dapat dilakukan lebih cepat. Kemenkominfo juga mengusulkan agar Telkomsel melakukan by pass jaringan ketika kondisi yang sama terulang kembali.