3 Operator Seluler Siap Ikuti Lelang Pita Frekuensi Radio 2300 MHz

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 4 Agustus 2020 | 16:04 WIB
Ilustrasi: Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi: Teknisi melakukan pemeriksaan perangkat BTS di daerah Labuhan Badas, Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/8). Bisnis/Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah operator seluler menyatakan minat untuk terlibat dalam lelang pita frekuensi radio 2300 MHz guna meningkatkan layanan yang mereka miliki.

Wakil Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) Danny Buldansyah mengatakan bahwa perseroan telah menerima surat edaran lelang dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai kepememinatan keterlibatan ikut lelang.

Tri menyatakan siap dan ikut serta dalam lelang tersebut. Danny mengungkapkan bahwa saat ini spektrum frekuensi yang dikantongi oleh Tri masih sangat kecil.

Tri hanya memanfaatkan spektrum frekuensi sebesar 10 MHz di lebar pita 1800 MHz dan 15 MHz di lebar pita 2100 MHz.

“Tri paling sedikit spektrum yang dimiliki, artinya untuk ekspansi jadi lebih mahal dibandingkan jika memiliki spektrum tambahan, sedangkan operator lain ada yang dua kali lipat dari punya Tri,” kata Danny kepada Bisnis, Selasa (4/8/2020).

Sementara itu, Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) Merza Fachys mengatakan bahwa perseroan juga tertarik mengikuti lelang pita frekuensi radio 2300 MHz, sebagaimana yang dilakukan oleh operator seluler lain.

Smartfren saat ini memanfaatkan lebar pita sebesar 30 MHz di lebar pita frekuensi 2300 MHz. “Ya, semua operator pasti berminat ikut lelang,” kata Merza.

Sementara itu, SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredo Turina Farouk mengatakan bahwa kebutuhan akan frekuensi tambahan untuk memberi pengalaman yang nyata kepada pelanggan tidak terelakkan, seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan dan perkembangan aplikasi yang membutuhkan lebar pita (bandwidth) besar.

Indosat, kata Turina, akan mengikuti peraturan yang ditetapkan pemerintah untuk dapat mengikuti lelang tersebut.

“Apabila dilakukan [lelang], kami berminat mengikuti prosesnya, sejalan dengan kebutuhan di atas. Besaran bandwidth sangat tergantung pada  pertumbuhan pelanggan masing-masing operator,” kata Turina.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper