Misi ke Mars Uni Emirat Arab Butuh Waktu 7 Bulan

Lukas Hendra TM
Senin, 20 Juli 2020 | 11:23 WIB
Uni Emirate Arab Luncurkan Misi Ke Mars/emirates mars mission
Uni Emirate Arab Luncurkan Misi Ke Mars/emirates mars mission
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah sempat tertunda akibat cuaca buruk di lokasi peluncuran, Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya meluncurkan misi ke Mars dengan bantuan roket Mitsubishi Heavy Industries H-IIA.

Misi yang diberi nama Hope tersebut adalah upaya pertama wilayah Arab untuk melakukan penjelajahan antarplanet yang kali ini akan menuju Mars. Hope meluncur dari Tanegashima Space Center di Jepang pada Minggu (17.58 EDT atau 04.58 WIB).

Pesawat ruang angkasa memisahkan diri dari roket sekitar satu jam setelah lepas landas dan menggunakan panel surya untuk perjalanan yang diperkirakan akan menempuh waktu sekitar 7 bulan menuju Planet Merah.

Duta Besar UEA Yousef Al Otaiba mengungkapkan kerja keras dan pengabdian selama bertahun-tahun telah membuahkan hasil yang besar. Menurutnya, langkah tersebut adalah pencapaian besar, kendati hal tersebut merupakan permulaan.

"Sulit untuk menyatukan kata-kata tetapi dengan jujur, menonton itu lepas landas, mengetahui betapa sulitnya itu, menyaksikan bahwa kesuksesan membuat saya merasa sangat bangga. Saya pikir setiap Emirati di planet ini harus merasa bangga dengan apa yang berhasil dicapai negaranya hari ini," katanya seperti dikutip dari laman Space, Senin (20/7/2020).

Peluncuran awalnya dijadwalkan untuk 14 Juli tetapi ditunda beberapa kali karena kondisi cuaca yang buruk di lokasi peluncuran.

Adapun, misi Hope senilai US$200 juta juga disebut sebagai misi Mars. Misi ini adalah perintis pertama UEA ke dalam eksplorasi antarplanet, dan kedatangannya dirancang untuk menandai peringatan 50 tahun negara tersebut.

Secara khusus, perencana misi menginginkan sebuah proyek yang akan memulai teknologi dan ilmu pengetahuan bangsa sektor sebagai negara mencari model ekonomi yang dapat mempertahankannya di luar kekayaan minyaknya.

Negara itu menargetkan pengorbit Mars dan menetapkan bahwa misi itu diperlukan untuk menyumbangkan data sains yang bernilai internasional. Untuk negara yang nyaris tidak memiliki keahlian sains planet, itu adalah tantangan yang berat.

Para ilmuwan misi berkonsultasi dengan para ilmuwan Mars dari seluruh dunia dan mengakhiri bahwa cara yang layak untuk mencapai tujuannya adalah merancang sebuah penyelidikan yang akan mengumpulkan data komprehensif tentang atmosfer Mars dalam semua kompleksitasnya.

Hope mengandalkan teknologi yang ada tetapi ditempatkan di orbit khatulistiwa yang unik. Pesawat ruang angkasa harus memberi para ilmuwan data yang mereka butuhkan untuk mengumpulkan bagaimana cuaca di Mars berubah selama satu hari dan satu tahun di setiap tempat di dunia, dan bagaimana planet ini kehilangan atmosfernya.
Atmosfer Mars telah lemah selama ribuan tahun dan sekarang didominasi oleh karbon dioksida, tetapi dulunya jauh lebih besar dan menjaga air planet tetap di tempatnya, dan para ilmuwan ingin tahu bagaimana perubahan itu terjadi.

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Hope dilengkapi dengan tiga instrumen yang berbeda, sebuah imager dan dua spektrometer. Yang pertama akan memberikan gambar detail dari permukaan planet sementara ketiga akan mengumpulkan data yang memungkinkan para ilmuwan melacak bahan apa yang berada di mana dalam atmosfer Mars.

Sekarang pesawat ruang angkasa seukuran SUV sedang dalam perjalanan, Hope masih memiliki perjalanan panjang, kurang lebih sekitar 300 juta mil (500 juta kilometer). Pesawat ruang angkasa akan menghabiskan tujuh bulan perjalanan ruang angkasa sebelum tergelincir ke orbit di sekitar Planet Merah.

Dari titik itu, Hope akan menghabiskan satu tahun Mars penuh, atau hampir dua tahun Bumi, mengorbit Mars dan mempelajari atmosfernya.

Peluncuran hari ini dimulai dengan lepas landasnya peluncuran Planet Merah saat para ilmuwan berupaya memanfaatkan jendela tiga minggu penyelarasan orbit yang menguntungkan antara Bumi dan Mars yang hanya terjadi setiap 26 bulan.

Pada bulan ini, China dijadwalkan juga akan menuju Planet Merah dimana Tianwen-1 akan diluncurkan pada 23 Juli. Sementara, misi NASA Mars dijadwalkan akan diluncurkan pada 30 Juli. Pada misi NASA, selain rover, mereka juga akan membawa helikopter kecil yang bakal menjadi helicopter kecil pertama yang terbang di planet lain.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper