Bisnis.com, JAKARTA – Apakah Anda menginginkan ponsel berspesifikasi tinggi dengan harga yang terjangkau?
Produk terbaru dari Xiaomi yang satu ini mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda. Pabrikan ponsel asal China itu secara resmi meluncurkan POCO F2 Pro yang digadang-gadang sebagai “pembunuh” ponsel unggulan atau flagship killer.
Sebagai catatan, POCO atau sebelumnya adalah Pocophone merupakan sub-jenama dari Xiaomi khusus untuk ponsel berspesifikasi tinggi dengan harga terjangkau. Sub-jenama ini pertama kali meluncurkan produknya pada 2018, yakni Pocophone F1. Setelah meluncurkan produk tersebut, sub-jenama ini sempat vakum hingga akhirnya meluncurkan POCO F2 Pro pada Mei 2020.
Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse mengatakan POCO F2 Pro dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna ponsel yang mengikuti perkembangan teknologi terkini atau gemar bermain gim. POCO F2 Pro menggunakan chipset premium Qualcomm® Snapdragon™ 865 yang didukung oleh CPU Kryo™ 585 octa-core dan GPU Adreno™ 650.
Chipset tersebut dipadukan dengan RAM LPDDR5 6/8GB yang hemat daya dan kecepatan transfer datanya mencapai 44 GB per detik. Sementara untuk penyimpanan internalnya menggunakan UFS3,1 berkapasitas 128/256GB yang kecepatan penulisan datanya mencapai 1.200MB per detik.
"[Varian] 8GB/256GB mendukung gamer bermain dengan nyaman dan menyimpan data game-nya tanpa khawatir. Skornya di Antutu Benchmark mencapai 574.136, sangat tinggi melampaui Pocophone F1 dan [ponsel] flagship lainnya yang menggunakan Qualcomm® Snapdragon™ 865," katanya saat peluncuran POCO F2 Pro beberapa waktu lalu.
Alvin mengklaim POCO F2 Pro mampu memberikan pengalaman terbaik bermain gim lewat haptic feedback yang realistis dari motor linear z-axis termutakhir. Perlu dicatat, ponsel ini sudah mengantongi sertifikat TÜV Rheinland High Gaming Performance
Lebih lanjut, Alvin menjelaskan bahwa POCO F2 Pro hadir dengan teknologi LiquidCool 2.0 untuk menjaga suhu perangkat agar tetap dingin dan mampu mempertahankan kinerja puncaknya dengan beban aktivitas yang berat. Teknologi tersebut dilengkapi dengan Super Vapor Chamber dan sensor panas di 10 titik.
"Super Vapor Chamber menyebarkan panas ke semua arah. Pendinginan menjadi sangat cepat," tegasnya.
Keunggulan lainnya dari POCO F2 Pro adalah layar penuh tanpa adanya poni (notch) atau titik (punch hole) untuk menempatkan kamera depan. Layar yang digunakan berjenis AMOLED FHD+ berukuran 6,67 inci dengan rasio screen to body mencapai 92,7%. Layar tersebut juga diproteksi dengan lapisan Corning Gorilla Glass 5.
"Layar ini juga mendukung [konten]HDR10+ seperti Mi TV 4 55 inci dan Wideview L1 sehingga penggunanya bisa menikmati layanan streaming seperti Netflix dengan resolusi tinggi," ujar Alvin.
Layar POCO F2 Pro memiliki sensitivitas (refresh rate) tinggi sebesar 180 Hz yang tentunya dibutuhkan untuk bermain gim. Selain itu, layar tersebut juga memiliki ambient light sensor yang mampu mendeteksi pencahayaan sekitar lebih baik untuk mengatur pencahayaan layar otomatis (auto brightness).
Dari sektor fotografi, POCO F2 Pro didukung oleh empat kamera yang disusun secara simetris dalam modul berbentuk lingkaran di bagian belakang. Keempat kamera tersebut masing-masing memiliki resolusi 64 MP (f/1.9, Sony IMX686), 13 MP (f/2.4, ultra-wide), 5 MP (f/2.2, tele-macro), dan 2 MP (f/2.4, depth sensor).
Adapun, kamera depan untuk berswafoto memiliki resolusi 20MP yang diletakkan di sebuah modul pop-up. Modul tersebut akan muncul secara otomatis ketika akan digunakan.
"Terlihat tidak praktis bagi yang senang berswafoto karena ada waktu jeda ketika modul kamera keluar. Namun, kembali pada pangsa pasar POCO F2 Pro yang lebih membutuhkan layar penuh," ungkap Alvin.
Baik kamera belakang maupun kamera depan mendukung perekaman video sampai dengan resolusi 8K (24 fps) dan 4K (60 fps) dengan berbagai fitur pendukung mulai perekaman gerak lambat (slow motion) dan mode malam (night mode).
Fitur penunjang lain dari POCO F2 Pro adalah Super Bluetooth yang mampu menjangkau sampai dengan 400 meter, Wi-Fi 6 yang kecepatannya mencapai 9,6 Gbps, infrared blaster, dan NFC. Terdapat pula pemindai sidik jari yang tertanam di layar bagian bawah untuk membuka kunci perangkat.
Baterai POCO F2 Pro memiliki kapasitas 4.700 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat berdaya 30W. Alvin mengklaim ponsel tersebut bisa diisi penuh dari kondisi benar-benar kosong hanya dalam waktu 63 menit saja.
"Ketahanannya untuk bermain game sampai dengan 13,5 jam dan waktu siaga (standby) hingga 169 jam," tambahnya.
POCO F2 Pro tersedia dalam tiga varian warna, antara lain antara lain cyber grey, electric purple, dan neon blue. Selain itu, ponsel ini juga masih mempertahankan konektor 3,5 mm alih-alih menghilangkannya seperti yang dilakukan pada kebanyakan ponsel unggulan saat ini.
Terakhir, untuk harganya POCO F2 Pro varian 6GB/128GB dibanderol dengan harga Rp6,999 juta, sementara untuk varian 8GB/256GB dijual seharga Rp7,999 juta. Paket pembelian hanya terdiri dari perangkat, pengisi daya cepat 33W, dan buku panduan saja.
Lawan Sepadan
Melihat spesifikasinya yang sedemikian tinggi, sudah barang tentu POCO F2 Pro layak disandingkan dengan ponsel unggulan dari beberapa pabrikan dengan harga dua kali lipatnya. Salah satunya adalah saudara tirinya Xiaomi Mi 10 yang sama-sama menggunakan chipset Qualcomm® Snapdragon™ 865.
Ponsel unggulan Xiaomi yang dibanderol dengan harga Rp 9,999 juta itu juga menggunakan RAM LPDDR5 8GB. Namun, penyimpanan internalnya yang berkapasitas 256GB masih menggunakan UFS 3.0 yang notabene lebih lambat dari UFS 3.1.
Layar yang digunakan oleh Xiaomi Mi 10 berjenis AMOLED FHD+ dengan ukuran 6,67 inci. Walaupun sama-sama mendukung konten HDR 10+, layar ponsel ini refresh rate-nya hanya separuh dari POCO F2 Pro, hanya 90 Hz.
Dari sektor fotografi Xiaomi Mi 10 memiliki konfigurasi kamera utama 108 MP, kamera ultra-wide 13 MP, kamera makro 2 MP, dan kamera 3D Time of Flight (ToF) 2 MP. Sementara untuk kamera dengannya memiliki resolusi 20 MP.
Ponsel lain yang juga layak diadu dengan POCO F2 Pro adalah Oppo Find X2. Ponsel yang juga menggunakan chipset Qualcomm® Snapdragon™ 865. Itu mengunggulkan kemampuan fotografinya.
Konfigurasi kamera utama Oppo Find X2 terdiri dari kamera wide angle 48 MP, kamera telephoto 13 MP, dan kamera ultra-wide angle 12MP. Kamera utamanya dapat digunakan untuk merekam video dengan resolusi 4K (60 fps). Adapun, kamera depannya yang beresolusi 32MP dapat digunakan untuk merekam video Full HD (30 fps).
Ponsel yang menggunakan RAM 12GB dan penyimpanan internal berkapasitas 128GB itu dibanderol dengan harga Rp15 juta. Sementara untuk
Ponsel lain yang juga layak disandingkan dengan POCO F2 Pro adalah Samsung Galaxy S20 Series yang di beberapa negara menggunakan chipset Qualcomm® Snapdragon™ 865. Di Indonesia sendiri, seri ponsel tersebut menggunakan chipset Exynos 990 besutan Samsung.
Apakah POCO F2 Pro benar-benar mampu menjadi “pembunuh” ponsel unggulan seperti klaimnya? Kita lihat saja perkembangannya seperti apa.
Namun yang jelas, pendahulunya yakni Pocophone F1 sempat dikeluhkan oleh penggunanya tak lama setelah diluncurkan. Ponsel tersebut dikeluhkan lantaran tak kompatibel dengan sejumlah gim hingga ketidakstabilan beberapa fitur bawaan.