Bisnis.com, JAKARTA – Twitter menyatakan tidak ada kata sandi, password, yang dicuri dari para pemilik akun, setelah insiden peretasan sejumlah akun para tokoh dunia.
"Kami tidak melihat bukti penyerang mengakses kata sandi. Saat ini, kami tidak melihat Anda perlu menyetel ulang kata kunci," kata Twitter lewat akun @TwitterSupport, dilansir Antara, Jumat (17/7/2020).
Twitter menegaskan mereka mengunci sejumlah akun yang berusaha mengganti kata kunci selama 30 hari belakangan, sebagai langkah keamanan tambahan. Twitter sebelumnya mengunci akun-akun yang terverifikasi, verified account, meski pun mereka belum tentu diretas.
"Sejauh ini, kami yakin hanya sejumlah kecil dari akun-akun yang dikunci ini yang diretas, tapi, kami, masih menyelidiki dan akan memberi tahu mereka yang terdampak," jelas Twitter.
Twitter juga menutup fungsi menyetel ulang kata sandi untuk sementara waktu untuk sejumlah akun. "Selain akun-akun yang masih dikunci, orang-orang seharusnya sudah bisa menyetel ulang kata kunci sekarang," kata Twitter.
Jika pemilik akun yang dikunci ingin kembali mendapatkan akses, Twitter menyatakan akan membutuhkan waktu lebih lama karena mereka ingin memastikan akses diberikan ke pemilik akun yang sah.
Twitter baru saja mengalami peretasan besar-besaran, sejumlah akun terverifikasi termasuk mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Bill Gates dan rapper Kanye West mencuit di luar kendali para pamilik akun.
Peretas meminta pengikut akun-akun tersebut mengirimkan sejumlah uang dalam bentuk mata uang kripto Bitcoin. Twitter sudah menghapus cuitan-cuitan tersebut dan menyatakan peretas masuk ke sistem internal mereka.