Bisnis.com, BANDUNG – Halodoc meluncurkan kanal atau fitur khusus untuk memberikan layanan konsultasi kesehatan mental bagi penggunannya.
Berdasarkan penelitian Halodoc, terjadi peningkatan kesehatan mental selama pandemi Covid-19. Untuk itu, perusahaan rintisan (startup) kesehatan tersebut mengeluarkan kanal khusus layanan konsultasi kesehatan mental dengan dukungan 500 psikolog dan psikiater teregristrasi untuk membantu mengatasi hal tersebut sejak 2 pekan lalu.
Halodoc mensinyalir salah satu dampak dari pandemi yang belum diketahui kapan berakhirnya, adalah munculnya gangguan psikologi bagi masyarakat.
VP Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang mengatakan bahwa setelah lebih dari 2 minggu diluncurkan, kanal khusus Kesehatan Jiwa Halodoc mengalami peningkatan jumlah akses pengguna hingga 400 persen.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh konsumsi informasi berlebihan mengenai Covid-19 oleh masyarakat. Mereka cenderung menelan informasi dari berbagi pihak tanpa menyaringnya terlebih dahulu.
Adapun keluhan yang paling banyak dikonsultasikan diantaranya keluhan seputar depresi, kecemasan (anxiety), dan stress.
Felicia menekankan bahwa di tengah pandemi saat ini langkah pencegahan dini menjadi prioritas dan sangat diperlukan oleh masyarakat.
“Apabila mengalami kecemasan berlebihan, disarankan untuk segera berkonsultasi ke profesional yang bisa diakses melalui layanan telemedicine Halodoc agar kesehatan jiwa senantiasa terjaga. Ini juga sejalan dengan imbauan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang disampaikan melalui berbagai kesempatan.” kata Felicia dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Senin (29/6/2020)
Sebelumnya, layanan psikologi klinis dan kedokteran jiwa sudah tersedia di layanan Chat with Doctor di Halodoc. Namun, guna memaksimalkan layanan tersebut di tengah pandemi ini, Halodoc menghadirkan kanal khusus terkait Kesehatan Jiwa.
Pengguna yang ingin berkonsultasi bisa langsung membuka layanan Kesehatan Jiwa di halaman awal Halodoc dan memilih bidang Psikologi Klinis atau Kedokteran Jiwa yang dibutuhkan. Selanjutnya, pengguna bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog/ psikiater yang dipilih.
“Kini, melalui layanan telemedicine yang dapat secara mudah diakses melalui smartphone diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan langkah penanganan pertama, terlebih di tengah pandemi ini,” kata Felicia.
Selain mengoptimalkan akses telekonsultasi, Halodoc juga terus mengedukasi pengguna lewat artikel edukasi kesehatan mental agar pengguna semakin mudah membaca tanda-tanda yang dialami dirinya sendiri maupun kerabat terdekatnya.
Adapun, berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018, prevalensi gangguan mental emosional penduduk berusia di atas 15 tahun naik menjadi 9,8 persen dibandingkan dengan tahun 2013 pada angka 6 persen.
Dalam riset yang sama, hasil wawancara dengan Mini International Neuropsychiatric Interview (MINI) juga memperlihatkan prevalensi depresi pada penduduk di atas umur 15 tahun dimana hanya 9 persen dari lebih dari 12 juta penderita depresi, yang menjalani pengobatan medis/minum obat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
