Bos Shopee Beberkan Jurus Bertahan Selama Corona Bagi Startup

Akbar Evandio
Sabtu, 13 Juni 2020 | 00:16 WIB
Ilustrasi startup/
Ilustrasi startup/
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Pandemi virus corona menggoyah hampir seluruh sendi perekonomian tak terkecuali pengusaha rintisan bidang teknologi. Oleh karena itu, bos Shopee membagikan jurus bertahan di tengah corona bagi startup. 

Presiden Komisaris SEA Group Indonesia Pandu Patria Sjahrir menilai bahwa tidak semua perusahaan rintisan akan mudah melalui kondisi krisis ekonomi. Menurutnya, hampir 99 persen founder startup belum pernah menghadapi krisis termasuk virus corona. 

Adapun, SEA Group merupakan perusahaan yang berkantor pusat di Singapura dengan beberapa unit bisnis yakni Shopee, Garena yakni pengembang gim daring dan Airpay. 

"Hampir 99 persen si founder (startup) belum pernah melewati krisis. Baik itu krisis tahun 2008, apalagi krisis 98. [Setiap startup] perlu mengatur pengelolaan uang kas dengan baik terutama di saat kondisi pandemi virus Covid-19,”jelasnya melalui diskusi virtual, Jumat (12/6/2020).

Menurutnya, terdapat tiga hal yang dapat dilakukan startup untuk bertahan dari pandemi virus corona, terutama saat mulai memasuki era normal baru. Pertama, perusahaan harus memahami apabila ada perubahan yang terjadi pada sektor bisnisnya.

“Untuk mendapatkan pandangan terkait dampak pandemi terhadap bisnis dari berbagai sisi, startup harus berdiskusi dengan para pakar, kompetitor, maupun stakeholder. Apapun bisnis Anda, coba lihat bagaimana perubahan itu akan memberikan efek pada bisnis Anda yang terkait," ujarnya.

Kedua, startup harus belajar beradaptasi dengan struktur organisasi perusahaan apabila ada sisi yang terdampak. Dia mengatakan bahwa perusahaan perlu meninjau lebih dalam terkait dampak virus corona dari sisi sumber daya manusia (SDM), modal dan alokasi dana perusahaan.

Ketiga, setelah startup mengetahui arah bisnisnya maka mereka perlu mencari tahu siapa para investor yang tepat dan berapa jumlah pendanaan yang mereka butuhkan untuk menjalankan perubahan dalam bisnisnya.

"Misalnya, startup butuh 10 [investor], saya cari ke semuanya karena belum tentu semua itu orang yang tepat. Jadi bagaimana memilih investor [yang tepat] itu juga sangat penting," ungkapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper