Bisnis.com, MANADO - Eternal Darkness dan SMGhost menjadi ancaman bagi pengguna sistem operasi Windows 10 yang tidak melakukan update patch. Hal ini menempatkan resiko serangan baru yang berbahaya.
Seperti dikutip dari laman Express.co.uk, Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) AS, mengungkapkan pengguna Windows 10 dapat menempatkan diri mereka dalam risiko serangan baru yang berbahaya hanya dengan tidak menginstal perangkat lunak terbaru di PC mereka.
Ancaman terbaru ini dianggap sangat serius karena memungkinkan peretas mendapatkan akses penuh ke PC. Hal ini memungkinkan penjahat siber untuk menginstal malware jahat atau ransomware tanpa diketahui pemiliknya.
Yang terburuk, serangan terbaru ini bersifat "wormable", yang berarti dapat menyebar ke seluruh jaringan yang menimbulkan kekacauan pada sejumlah besar perangkat lain.
Kendati demikian, update patch keamanan Windows sudah dirilis sejak Maret 2020. Namun, tampaknya masih banyak pengguna yang belum memperbaharui perangkat lunak mereka sehingga tampaknya ada ancaman nyata yang dibuat yang dapat mengambil keuntungan penuh dari kelemahan ini.
Dalam sebuah posting di halaman keamanannya, CISA mengatakan bahwa pihaknya menyadari kode proof-of-concept (PoC) yang tersedia untuk umum dan fungsional yang mengeksploitasi CVE-2020-0796 dalam sistem yang tidak ditambal (unpatched).
Meskipun Microsoft mengungkapkan dan menyediakan pembaruan untuk kerentanan ini. pada bulan Maret 2020, pelaku siber jahat menargetkan sistem yang belum diperbaharui dengan PoC baru.
"CISA sangat merekomendasikan menggunakan firewall untuk memblokir port SMB dari internet dan menerapkan patch untuk kerentanan kritis dan tingkat keparahan tinggi sesegera mungkinn," jelas representative CISA, seperti dikutip dari laman Express.co.uk, Rabu (10/6/2020).
