Ula Raup Pendanaan Awal Rp148 Miliar dari Sequioa India

Rahmad Fauzan
Kamis, 11 Juni 2020 | 10:02 WIB
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Ilustrasi startup./olpreneur.com
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ula, aplikasi marketplace distribusi dan kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), meraup pendanaan tahap awal sebesar Rp148 miliar dari Sequoia India, Lightspeed India, dan beberapa investor lain, seperti SMDV, Quona Capital, Saison Capital dan Alter Global.

Ula merupakan e-commerce marketplace B2B multi-kategori yang menggabungkan teknologi, kemampuan, dan peralatan ritel modern dengan struktur biaya yang rendah dari UMKM untuk memberikan pilihan produk dan harga yang lebih terjangkau, serta modal usaha kepada pemilik UMKM untuk meningkatkan pendapatan mereka secara keseluruhan.

Saat ini, perusahaan memprioritaskan bisnisnya pada sektor yang paling mendasar, seperti FMCG dan sembako yang merupakan kebutuhan utama pada situasi rantai pasok tradisional banyak terkendala. Adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pengiriman ke rumah atau toko menjadi faktor penting untuk dapat tetap berbelanja tanpa harus pergi ke pasar yang ramai. 

Bisnis Ula telah berkembang sebesar lebih dari 10 kali lipat sejak pertama kali diluncurkan, dan pelanggan telah melakukan transaksi berulang dengan nilai transaksi 2-3 kali lebih besar dari pembelian pertama mereka.

Prinsip Ula untuk selalu mengutamakan pelanggan terlihat jelas ketika pada bulan Mei 2020 tercatat adanya peningkatan jumlah toko yang melakukan transaksi di masa pandemi Covid-19. 

Ula saat ini berada dalam status private beta dan sebagian besar bisnisnya beroperasi di area Jawa Timur. Dalam beberapa waktu ke depan, Ula berencana untuk melebarkan sayapnya ke seluruh Indonesia serta mengembangkan kategori produk yang ditawarkan seperti pakaian dan elektronik.

Sesuai dengan prinsip utama Ula, semua keuntungan yang didapatkan dari peningkatan skala ekonomi dapat dirasakan oleh UMKM – untuk meningkatkan taraf hidup pelaku UMKM, memperkuat UMKM Indonesia serta memberdayakan pengusaha mikro.

“Bagi kami, kesuksesan Ula dapat dilihat dari seberapa besar kami dapat meningkatkan kesejahteraan dan bisnis pelanggan kami. Visi kami adalah untuk memajukan UMKM dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja, menyediakan kemampuan dan pengetahuan dalam menjalankan usaha mereka secara lebih baik dan lebih menguntungkan,” kata Co-Founder Ula Riky Tenggara dalam keterangan resmi, Kamis (11/6/2020).

Ula saat ini secara aktif mencari kandidat terbaik dengan visi yang sama, untuk berkontribusi dalam berbagai fungsi seperti category management, analytics, credit, city leader dan tim teknologi di seluruh Indonesia, Singapura, dan India.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper