Kontribusi Gim Buatan Lokal Masih Minim, Ini Solusi Pengembang dan Pemerintah

Rahmad Fauzan
Senin, 8 Juni 2020 | 20:31 WIB
Warga bermain game online di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Kamis (3/1/2019). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kecanduan game digital sebagai penyakit gangguan mental, masuk kedalam daftar Disorders due to addictive behavior atau penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan./ANTARA-Rahmad
Warga bermain game online di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Kamis (3/1/2019). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan kecanduan game digital sebagai penyakit gangguan mental, masuk kedalam daftar Disorders due to addictive behavior atau penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan./ANTARA-Rahmad
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama-sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) bergerak cepat dalam memacu kembali industri gim local. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan jumlah pangsa pasar di pasar dalam negeri.

Deputi Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santosa Sungkari mengatakan Kemenparekraf dan AGI telah menyiapkan dua langkah utama. Pertama, memperkuat persebaran gim buatan lokal melalui acara digital serta kerja sama dengan influencer dalam negeri sebagai upaya meningkatkan daya saing tersebut.

"Salah satu acara terdekat adalah Baparekraf Game Prime yang akan diselenggarakan pada Juli 2020," kata Hari kepada Bisnis, Senin (8/6/2020).

Kedua, membuka pintu bagi pengembang gim lokal untuk menembus pasar global melalui acara-acara yang berskala internasional. Gim buatan lokal, lanjut Hari, diharapkan dapat menggaungkan nama di ranah global sebelum merebut pasar lokal.

Sementara itu, Presiden AGI Cipto Adiguno menambahkan, asosiasi menargetkan pangsa pasar industri gim lokal tahun ini dapat tumbuh tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Tahun ini, AGI berharap pangsa pasar gim buatan lokal bisa mencapai 1 persen dari sebelumnya 0,4 persen. Meski nampak seperti langkah kecil menuju target 2025, yakni 20 persen, kami memperkirakan peningkatan akan terjadi secara eksponensial ke depannya," kata Cipto kepada Bisnis.

Berdasarkan data Newzoo tahun lalu, dari total pendapatan industri gim di Tanah Air yang mencapai US$880 juta, kontribusi gim buatan lokal masih sangat kecil, yakni 0,4 persen.

Beberapa strategi dijalankan pada tahun lalu, seperti kolaborasi antara pemerintah dan pengembang, penyelenggaraan ajang-ajang gim, upaya promosi gim lokal ke luar negeri, serta penekanan konsep yang unik sebagai daya tarik.

Strategi tersebut disertai dengan persiapan-persiapan lain, antara lain; penyediaan fasilitas bagi pengembang, salah satunya adalah laboratorium digital di Bandung; mengadopsi kearifan lokal ke dalam gim yang dinilai akan menjadi daya tarik potensial;dan menciptakan iklim investasi yang kondusif guna menarik investor asing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper