Aksara Jawa Bakal Jadi Domain Internasional

Newswire
Rabu, 20 Mei 2020 | 09:54 WIB
Ilustrasi - Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) 70 Bulungan, Jakarta, Senin (1/4/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Ilustrasi - Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas (SMA) 70 Bulungan, Jakarta, Senin (1/4/2019)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA –  Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) ingin mendaftarkan aksara Jawa jadi bagian Internatzionalize Domain Name (IDN) pertama dari Indonesia.

Sejauh ini PANDI sudah mendapatkan restu dari pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika serta dukungan dari berbagai komunitas di Indonesia untuk mendaftarkan nama domain aksara Jawa tersebut.

Selain Kominfo, dukungan juga datang dari berbagai kementerian, seperti Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Ketua PANDI Yudho Giri Sucahyo mengatakan surat dukungan yang diperoleh nantinya akan memudahkan proses pendaftaran domain Aksara Jawa tersebut ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN).

Selain lembaga negara, komunitas yang sudah menyatakan dukungannya di antaranya Aksara Jawa Sega Jabung, Panjebar Semangat, Tembi Rumah Budaya dan Sanggar Aksara Jawa Kidang Pananjung Indramayu, kemudian dari pihak FIB UGM dan yang masih ditunggu dukungannya dari pemerintah provinsi, Dinas Sosial dan Dinas Kebudayaan Yogyakarta.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan, karena hal ini memang diperlukan sebagai syarat. Surat dukungan ini menyatakan bahwa benar Aksara Jawa (Hanacaraka) adalah bagian dari bahasa daerah di Indonesia dan masih banyak digunakan oleh masyarakat hingga saat ini,” ujarnya, Rabu (20/5/2020).

Menurutnya, pendaftaran nama domain aksara Jawa ke komunitas internasional ini juga bertujuan untuk melestarikan budaya bahasa asli Indonesia dan menjadikannya Internazionalize Domain Name (IDN) pertama di negara ini.

Dengan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia, maka aksara lain juga akan diperjuangkan untuk dibuatkan IDN-nya.

“Yang akan menyusul setelah Hanacaraka selesai adalah Aksara Sunda, Bali, Batak, Bugis, Makasar dan Rejang. Paling tidak karena aksara-aksara tersebut sudah terdaftar dalam standar Unicode,” jelas Yudho.

Sementara itu, Chief Registry Operator (CRO) PANDI Mohamad Shidiq Purnama menjelaskan bahwa pada pertengahan Juni 2020 PANDI akan submit form program Fast Track ICANN untuk IDN.

“Selanjutnya kita tinggal menunggu hasil sekitar delapan pekan [sekitar awal September] dari ICANN, semoga prosesnya cepat," katanya.

Shidiq berharap proses pendaftaran lancar dan Nama Domain Hanacaraka bisa segera diluncurkan bersamaan dengan Kongres Aksara Jawa Oktober 2020.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper