1. Penjualan Ngedrop, Apple Diramalkan Kesulitan di Kuartal II/2020
Meski gerai di beberapa negara telah mulai dibuka kembali, Apple Inc diprediksi akan menghadapi periode tersulit pada kuartal kedua 2020 lantaran penjualan gawai yang terus melemah, kata Analis di KeyBanc.
Dikutip dari laman Phone Arena, Senin (11/5/2020), pendapatan penjualan iPhone turun 6,7 persen ke 28,96 miliar dolar Amerika Serikat pada laporan keuangan Januari-Maret 2020. KeyBanc memperkirakan penjualan iPhone merosot hingga 70 persen pada April secara year-on-year.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. BCA (BBCA) Bagi Dividen Hari Ini, Dompet Hartono Bersaudara Makin Tebal
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) membagikan dividen hari ini sehingga mempertebal dompet Hartono bersaudara.
Adapun, Hartono bersaudara yakni Budi dan Michael Hartono, penggawa Grup Djarum merupakan pemegang saham utama Bank BCA. Budi dan Michael Hartono menguasai saham BBCA melalui PT Dwi Muria Investama.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. P2P Lending Jadi Opsi di Tengah Masa Sulit
Lesunya aktivitas ekonomi akibat pandemi virus corona membuat perputaran bisnis melambat dan aliran dana tersendat. Perusahaan layanan finansial pun menjadi opsi bagi masyarakat dan korporasi untuk memperpanjang napas, termasuk platform Peer-to-Peer (P2P) lending.
Co-Founder & CEO PT Investree Radhika Jaya (Investree) Adrian Gunadi pada Ramadan kali ini, terjadi peningkatan permintaan pinjaman kepada pihaknya. Perusahaan-perusahaan mengajukan pinjaman untuk membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) karyawannya.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Mengintip Transformasi Bisnis Asuransi: Bagai Membelokkan Tanker Tua
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat premi industri asuransi jiwa merosot cukup signifikan akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Industri tak tinggal diam dengan melakukan lompatan berupa transformasi besar.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan industri asuransi mencatatkan perlambatan pertumbuhan. Berdasarkan catatan OJK, hingga Maret 2020 kinerja premi asuransi jiwa terkoreksi minus 13,8 persen (year-on-year/yoy). Dalam persentase ini, perolehan premi susut dari Rp44,27 triliun pada triwulan I/2019 menjadi 38,16 triliun pada tahun ini.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. BNI Siap Rilis Surat Utang Setara Rp30 Triliun di Bursa Singapura
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. merancang program euro medium term notes dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$2 miliar atau Rp30 triliun (kurs Rp15.000 per dolar Amerika Serikat).
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (11/5/2020), emiten berkode saham BBNI itu melaporkan pembentukan program euro medium term notes (EMTN) dengan jumlah sebanyak-banyaknya US$2 miliar. Surat itu didaftarkan di Singapore Stock Exchange (SGX-XT).
Baca berita lengkapnya di sini.