Sequioa dan Alpha JWC Kucurkan US$25,4 juta untuk GudangAda

Rahmad Fauzan
Rabu, 6 Mei 2020 | 15:51 WIB
Ilustrasi. /Dok. GudangAda
Ilustrasi. /Dok. GudangAda
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - GudangAda, perusahaan rintisan terbesar di bidang fast moving consumer goods (FMCG) business-to-business (B2B) di Indonesia, mengumumkan pendanaan seri A terbaru dengan nilai US$25,4 juta atau setara dengan Rp372 miliar.

Pendanaan tersebut dipimpin oleh firma modal ventura Sequioa India dan Alpha JWC Ventures dengan partisipasi Wavemaker Partners.

Ke depannya, GudangAda akan menggunakan pendanaan tersebut untuk terus mengembangkan sistem teknologi perusahaan, meluncurkan lini bisnis baru, serta memperkuat tim internal.

Dengan platformnya, GudangAda dapat menyokong rantai pasok (supply chain), membantu menjamin ketersediaan sembako dan kebutuhan sehari-hari lain, serta membantu pelaku industri agar tetap berjalan optimal di masa PSBB di banyak daerah.

Pendiri dan CEO GudangAda Stevensang mengatakan perusahaannya terus mendapatkan ketertarikan dari pasar sejak mengumumkan pendanaan awal (seed funding) pada Februari 2020.

“Akhirnya, kami bangga dapat mengumumkan kerja sama dengan Sequoia India yang datang dengan reputasi terbaik dan komitmen modal serta dukungan bagi perusahaan portofolionya, terutama di area percepatan pengembangan platform GudangAda. Kami juga berterima kasih atas komitmen lanjutan dari investor awal kami, Alpha JWC Ventures, baik di segi finansial maupun dukungan bisnis dan operasional,” ujar Stevensang dalam siaran persnya, Rabu (6/5/2020).

Lokapasar milik GudangAda menyediakan tempat bagi semua pemain industri FMCG untuk bertemu dan melakukan transaksi secara daring, mulai dari prinsipal (pemasok utama), distributor, hingga pedagang eceran.

Lokapasar ini memberikan kesempatan bagi pedagang untuk mengembangkan bisnis mereka melalui perputaran inventori yang lebih cepat, penentuan harga yang optimal, pilihan barang dan rekan bisnis yang lebih banyak, serta manajemen transaksi yang transparan dan aktual.

Setelah berhasil mencakup hampir 100 persen dari pedagang grosir FMCG di Indonesia, GudangAda kini menargetkan 7 persen-10 persen dari pedagang ritel nasional bergabung ke dalam platform GudangAda.

Hingga saat ini, GudangAda berhasil menghubungkan lebih dari 50.000 pedagang di 500 kota, serta mencakup hampir 100 persen dari pedagang grosir FMCG di Indonesia.

GudangAda terus mengalami pertumbuhan transaksi dan pengguna, serta berhasil mendapatkan pendanaan lanjutan di saat banyak perusahaan rintisan lain mengalami kesulitan finansial.

Managing Director Sequoia Capital (India) Singapore Abheek Anand menambahkan, GudangAda membangun sebuah ekosistem digital yang dapat mengubah wajah industri FMCG Indonesia yang kini masih berjalan secara tradisional.

“Kami sangat kagum atas pengalaman Stevensang selama puluhan tahun berkecimpung di industri ini, pola pikir inovatifnya, serta ambisi besarnya untuk membangun sesuatu yang besar. Indonesia akan menyaksikan muncul dan berkembangnya penggunaan teknologi B2B dalam gelombang e-commerce kedua, dan kami sangat senang atas kesempatan bekerja sama dengan GudangAda dalam perjalanan ini,” ujar Anand.

Sebelumnya, GudangAda mendapatkan pendanaan awal dari Alpha JWC Ventures dan Wavemaker Partners, dengan partisipasi dari Pavilion Capital, sejumlah US$10,5 juta, atau sekitar Rp154 miliar.

Dengan pendanaan Seri A ini, GudangAda telah berhasil meraup total pendanaan sebesar US$36 juta, atau sekitar Rp528 miliar, hanya dalam 15 bulan sejak perusahaan berdiri.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper