1. Melindungi Si Minyak Baru dari Kejahatan Siber
Kesadaran pentingnya memiliki aturan tentang perlindungan data pribadi sebenarnya telah lama terlihat di Indonesia, ditunjukkan dengan dilakukannya pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Data Pribadi (PDP) sejak 2016.
Namun, 4 tahun berlalu dan terjadinya sejumlah kasus serangan siber belum juga mampu mewujudkan UU tersebut.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Kebocoran Data di Tokopedia, Penyelesaian RUU Perlindungan Data Pribadi Perlu Dipercepat
Kehadiran peran aturan khusus perlindungan data pribadi sangat vital jika melihat situasi keamanan siber di Tanah Air. Namun, sampai dengan saat ini, belum ada sinyal bahwa akan dilakukan percepatan untuk penyelesaian rancangan undang-undang perlindungan data pribadi (RUU PDP).
Desakan pun mulai bermunculan. Deputi Direktur Riset Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Wahyudi Djafar meminta pemerintah dan DPR untuk segera melakukan proses pembahasan bersama RUU Pelindungan data Pribadi dengan tetap mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19 dan tetap menjamin partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Huawei Rilis Gawai Baru, Ini Spesifikasi MateBook X Pro dan D 14
Huawei Consumer Business Group (CBG) Indonesia meluncuran Huawei MateBook X Pro, MateBook D 14, dan MatePad Pro untuk meningkatkan produktivitas dan konektivitas pengguna.
Mewakili terobosan dalam desain, teknologi, dan produktivitas mobile, Huawei sekali lagi menetapkan standar baru, Periode pre-order akan dimulai pada 5 Mei hingga 19 Mei untuk MateBook X Pro dan MateBook D14, dan 5 hingga 14 Mei untuk MatePad Pro.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Zoom Diretas, Lebih dari 500.000 Akun Dijual kepada Situs Gelap
The Times, seperti dikutip laman Gizchina, memberitakan bahwa seorang peretas yang berbahasa Rusia telah menjual lebih dari setengah juta akun Zoom kepada pakar keamanan siber di situs gelap, menurut
Data yang diunggah oleh para peretas tersebut antara lain berupa alamat surel, login dan kata sandi, tautan obrolan dan juga PIN untuk menggelar konferensi video.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Ini Alasan Traveloka Tak Jadi Mitra Kartu Prakerja
Traveloka, salah satu perusahaan platform online travel agent (OTA) di Indonesia, mengungkapkan alasan perusahan tidak tergabung sebagai mitra Kartu Prakerja yang dicanangkan oleh pemerintah.
Chief Marketing Officer Traveloka Dionisius Nathaniel mengatakan perusahaan pada awalnya sangat tertarik untuk menyediakan kanal pelatihan untuk program Kartu Prakerja.
Baca berita lengkapnya di sini.