Mantan CEO Bukalapak Bentuk Modal Ventura

Yustinus Andri DP
Rabu, 29 April 2020 | 17:15 WIB
Achmad Zaky saat menjadi panelis dalam acara Youth at Work IMF Youth Dialogue, di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Achmad Zaky saat menjadi panelis dalam acara Youth at Work IMF Youth Dialogue, di Nusa Dua, Bali, Selasa (9/10/2018)./Bisnis-Abdullah Azzam
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan CEO Bukalapak Achmad Zaky kini membentuk perusahan modal ventura (venture capital) yang dinamai dengan Init 6.

Dalam membentuk perusahaan modal ventura itu, dia bekerja sama dengan mantan CTO Bukalapak Nugroho Herucahyono, atau akrab disapa dengan Xinuc. Seperti dikutip dari KrAsia, Rabu (29/4/2020), keduanya sepakat menjadikan Init 6 sebagai modal ventura yang fokus mendanai perusahaan rintisan (startup) tahap awal, guna membantu membangun kehidupan setelah krisis Covid-19.

Init 6 dilaporkan telah melakukan investasi pertamanya di startup pendidikan yakni Eduka System, yang dibangun oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung

Eduka Systems merupakan startup yang membantu siswa mempraktikkan keterampilan pemecahan masalah dalam beberapa mata pelajaran. Platform ini memiliki sekitar 180.000 pengguna aktif bulanan dan 800.000 akun pengguna terdaftar.

“Pertama kali kami bertemu dengan pendiri Eduka, kami terkesan dengan prestasi mereka. Mereka membangunnya dari nol, tanpa modal, ”kata Zaky, seperti dikutip dari KrAsia, Rabu (29/4/2020).

Zaky mengatakan, nantinya Init 6 akan menggelontorkan investasi kepada startup dengan teknologi berkualitas tinggi dan di sektor yang memiliki permintaan besar dan pangsa pasar yang besar.

"Sebagai pendiri perusahaa teknologi, kami percaya bahwa teknologi dapat membawa perubahan yang lebih baik, terutama dengan pandemi saat ini yang mengganggu [banyak sektor]," kata Zaky.

Adapun, Zaky tercatat meninggalkan Bukalapak pada Desember 2019 lalu, sementara Nugroho memutuskan undur diri dari perusahaan yang sama pada Maret 2020. Bukalapak pun saat ini menjadi salah satu startup yang menyandang status unikorn di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper