Bisnis.com, JAKARTA - Epic Games memutuskan untuk menunda perilisan episode baru dari gim Fortnite hingga Juni mendatang. Penerbit gim asal Amerika Serikat (AS) itu awalnya akan merilis babak kedua dari episode ketiga Fortnite dua pekan kedepan.
Fortnite adalah salah satu gim berjenis battle royale paling populer di dunia yang meluncur pertama kali pada 2017. Gim ini tersedia di berbagai platform, antara lain PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, Android, iOS, Microsoft Windows, dan Macintosh/Mac OS.
Dilansir dari BBC pada Rabu (15/4/2020), Epic Games tidak menjelaskan alasan dari penundaan tersebut. Namun, rumor yang beredar penundaan tersebut terkait dengan pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) yang memaksa pengembang gim untuk bekerja dari rumah dan akhirnya menjadi tidak maksimal/
Setiap musim membawa pembaruan dan perubahan pada gim untuk menjaga keterlibatan pemain. Sasaran Fortnite, seperti semua game pertarungan kerajaan, adalah menjadi pemain terakhir yang bertahan, meskipun para pemain bekerja dalam tim di sebagian besar permainan.
Melalui sebuah unggahan blog, Epic Game mengumumkan bahwa pihaknya akan memperpanjang dan menambah fitur baru untuk Fortnite episode saat ini sebagai kompensasi penundaan episode terbaru. Adapun, episode yang sedang berjalan saat ini diluncurkan pada Oktober 2019.
"Kami memiliki beberapa pembaruan game yang akan memberikan gameplay baru, tantangan baru, bonus XP [poin pengalaman], dan beberapa kejutan lainnya di tangan kami," tulis perusahaan itu.
Tetapi meskipun rilis pembaruan terkadang lambat, Fortnite tetap populer. Seperti e-sports dan gim daring lainnya, Fortnite merasakan peningkatan jumlah pemain selama pandemi Covid-19.
"Penundaan mungkin berdampak pada pemain [Fortnite] dengan cara yang sama dengan permainan populer lainnya yang cenderung naik turun di antara pembaruan, tetapi pada akhirnya akan bertahan," kata Doron Nir, salah satu pendiri penyedia layanan streaming langsung StreamElements.
Pengembang game dapat bekerja dari rumah tetapi ada batasannya. Sebagian besar pengembang tidak memiliki kekuatan pemrosesan dan grafis yang sama pada komputer di rumah mereka yang akan mereka miliki di tempat kerja. Banyak perusahaan juga mengharuskan pengembang untuk mengikuti panduan ketat untuk merahasiakan permainan baru, yang dapat mencegah pembaruan tertentu terjadi di luar kantor perusahaan.
