Fosil Kura-Kura Seukuran Mobil Ditemukan di Kolombia & Venezuela

Syaiful Millah
Minggu, 16 Februari 2020 | 16:14 WIB
Kura-kura raksasa di Galapagos/Reuters
Kura-kura raksasa di Galapagos/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Para ilmuwan telah menemukan fosil baru dari salah satu kura-kura terbesar yang pernah hidup berukuran sebuah mobil, hidup sekitar tujuh hingga tiga belas juta tahun lalu.

Dilansir dari The Guardian, Minggu (16/2) fosil kura-kura Stupendemys Geographicus ditemukan di Gurun Tatacoa di Kolombia dan wilayah Urumaco di Venezuela. Penemuan ini memberikan pemahaman komprehensif tentang reptil berukuran 13 kaki (4 meter) dan berat 1,25 ton.

Para peneliti mengungkapkan bahwa Stupendemys jantan itu memiliki ‘tanduk’ di kedua sisi cangkangnya di dekat leher. Fossil yang ditemukan menunjukkan bahwa ada bekas luka dalam, hal ini mengindikasi bahwa tanduk tersebut mungkin digunakan seperti tombak untuk berkelahi dengan musuhnya.

Edwin Cadena, seorang palaeontologi dari Universidad del Rosario di Bogota, Kolombia mengungkapkan bahwa pertempuran antara kura-kura jantan hingga kini masih terjadi untuk menentukan pasangan atau wilayah mereka.

Adapun, Stupendemys merupakan jenis kura-kura terbesar kedua yang telah diketahui oleh para ilmuwan, di belakang jenis Archelon yang memiliki panjang sekitar 15 kaki (4,6 meter) dan hidup sekitar 70 juta tahun lalu pada masa dinosaurus.

Fosil Stupendemys pertama kali ditemukan pada 1970an tetapi masih banyak misteri tentang binatang itu. Sementara, fosil yang baru ditemukan ini termasuk didalamnya adalah cangkang kura-kura terbesar sekitar 9,4 kaki (2,86 meter) dan sisa-sisa rahang bawahnya.

“Dari penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa makanan Stupendemys Geographicus makanannya beragam, termasuk hewan kecil seperti ikan, moluskan, dan juga tumbuh-tumbuhan atau biji-bijian,” kata Cadena.

Kura-kura dari jenis Stupendemys menghuni sistem lahan basah kolosal yang saat ini meliputi sebagian wilayah Kolombia, Venezuela, Brazil, dan Peru sebelum sunga Amazon dan Orinoco terbentuk.

Ukurannya yang besat dinilai menjadi sarana penting dalam sistem pertahanan melawan predator seperti buaya raksasa Paimsaurus Caimanurus sepanjang 36 kaki (11 meter) dan Gaviposuchus dengan 33 kaki (10 meter).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Syaiful Millah
Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper