Bisnis.com, JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk. menyiapkan triple way protection sebagai upaya perusahaan untuk menjaga jaminan pasokan daya ketika listrik mati.
Deputy CEO PT Smartfren Telecom Tbk. Djoko Tata Ibrahim mengatakan Smartfren memiliki tiga sumber pasokan listrik, yakni dari PT PLN, genset utama dan genset cadangan, serta baterai.
Hal tersebut, ujar Djoko, dihadirkan guna memasok listrik di dua sektor, antara lain pusat data (data center) dan base transceiver station (BTS).
Untuk di pusat data yang tersebut Sabang, Surabaya, dan Medan, Smartfren menyiapkan dua genset sebagai sistem back up dengan tingkat keterjaminan pasokan listrik dikatakan sesuai dengan standar perusahaan operator, yakni 99,99999 persen.
"Hal tersebut diperlukan karena pasokan listrik di pusat data sangat krusial. Pasalnya, di situ seluruh jaringan berkumpul dan kontrol dilakukan. Sehingga selain mengandalkan pasokan listrik dari PLN, kita menyiapkan dua genset," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (12/2/2020).
Sementara, untuk keperluan daya di BTS, perusahaan menyediakan genset untuk meng-cover pasokal listrik secara nasional dan regional. Adapun, penanganan pasokan listrik di BTS juga menggunakan baterai dengan daya tahan 2-4 jam.
Untuk BTS dengan jangkauan lebih luas yang berada di ketinggian kurang lebih 70 meter, dilakukan penanganan khusus dengan menghadirkan baterai berkapasitas lebih besar, genset yang stand by, serta tim penanganan 24 jam.
Perusahaan pun juga mengerahkan seluruh vendor yang bekerja sama dalam penyediaan pasokan daya untuk menyiapkan semua generator yang tersedia.