Bisnis.com, JAKARTA – Selama 2019, cukup banyak inovasi yang ditawarkan oleh masing-masing produsen smartphone. Sebelum berganti tahun, mari kita bahas pembaruan smartphone tersebut. Apa saja inovasi yang paling ‘wow’ , ya?
Jika ditelusuri, bagian yang dapat kita ulik ternyata bisa dari berbagai macam aspek lho, seperti layar, kamera, hingga aksesorisnya. Bisnis.com sudah merangkum dan memilih inovasi paling keren nih, simak ulasannya di bawah ini.
1. Foldable Phone
Setelah beberapa tahun belakang inovasi smartphone terkesan monoton, akhirnya muncul gagasan baru, yaitu ponsel dengan layar yang bisa dilipat. Nah, pada tahun ini ponsel tersebut mulai dipasarkan.
Ponsel layar lipat diperkenalkan pertama kali oleh Royole Technology bernama FlexPai pada 2018 lalu. Pre-order dibuka pada Desember 2018 dan penjualan perdananya baru dilakukan pada April tahun ini.
Perusahaan asal China tersebut mengatakan penjualan FlexPai tahap pertama langsung habis terjual, namun mereka tidak mengungkapkan total jumlah perangkat yang sudah dipesan.
Tidak mau ketinggalan, Samsung dan Huawei yang memang digadang-gadangkan menjadi brand pertama yang bakal meluncurkan ponsel layar lipat, akhirnya benar-benar merilisnya pada tahun ini.
Februari lalu, Samsung memperkenalkan smartphone pertamanya dengan konsep layar lipat, Galaxy Fold. Ponsel ini dibandrol dengan harga US$1.980 atau sekitar Rp27 juta.
Sementara itu, Huawei yang dijadwalkan merilis ponsel lipat pertamanya Mate X pada pertengahan tahun ini memutuskan untuk menundanya hingga Oktober 2019. Ponsel yang dibekali dengan teknologi 5G ini dijual dengan harga 2.299 euro atau sekitar Rp33 juta.
Selain dua brand tersebut, Motorolla Razr juga ikut terjun dalam ponsel layar lipat pada bulan lalu. Berbeda dengan tiga ponsel pendahulunya yang dilipat ke samping, layar ponsel ini ditekuk di tengah ke arah bawah.
Dilansir dari Tom’s Guide, pre-sale Motorola Razr yang direncanakan akan dijual pada 26 Desember 2019 mendatang, diputuskan untuk ditunda karena permintaan yang terlalu banyak. Sayangnya, pihak Motorola tidak membeberkan lebih lanjut mengenai jadwal penjualan dan peluncurannya.
2. Evolusi Notch
Layar dengan desain notch sudah sangat banyak digunakan oleh produsen smartphone sejak beberapa tahun ini. Notch difungsikan sebagai tempat kamera depan.
Pada 2019, inovasi kembali hadir, desain notch yang awalnya berada di tengah bagian atas layar mulai bergeser ke samping bagian atas layar, bahkan beberapa seri ponsel meninggalkan desain poni tersebut.
Dengan tampilan bebas notch, layar ponsel tampak lebih besar. Kamera depan kemudian berubah menjadi desain pop-up atau slider camera, seperti Xiaomi Mi9T Pro dan Samsung Galaxy A80. Kalau kamu lebih suka ponsel dengan desain notch atau layar full-display nih?
3. Kamera Makin Banyak
Kamera smartphone pada tahun ini terus bertambah banyak dalam satu perangkat. Ketika Apple dan sejumlah brand lainnya baru memperkenalkan ponsel anyar mereka dengan fitur tiga kamera, ternyata ada vendor yang membuat smartphone dengan jumlah lensa kamera lebih dari itu.
HMD Global selaku vendor memperkenalkan Nokia 9 PureView yang memiliki lima kamera bersensor 12 megapiksel dengan lensa Zeiss.
Ponsel yang dirilis pada Februari di Spanyol itu juga semakin berbeda dengan ponsel lainnya karena tidak memasang sensor wide-angle dan telephoto. Ponsel ini hanya tersedia dalam satu warna dan dijual mulai dari US$699 atau sekitar Rp9,77 juta.
Adapun, inovasi kamera lainnya dihadirkan oleh Samsung yang berkolaborasi bersama Xiaomi dengan memperkenalkan sensor kamera pertama yang menembus angka 100 megapiksel untuk sebuah smartphone, sensor ISOCELL Bright MX.
Sensor tersebut dapat mengambil gambar hingga 108 megapiksel yang mampu merekam video 6K pada 30 fps.
4. Earphone Wireless
Tahun ini earphone tanpa kabel sangat hype di pasaran. Generasi terbarunya menyesuaikan tren smartphone yang sudah tidak menggunakan jack 3,5 mm.
Misalnya, Apple yang merilis earphone AirPods Pro pada Oktober lalu dengan harga jual US$249 atau Rp3,48 juta. Fitur utama yang ditawarkan Apple pada AirPods versi premium ini ialah active noice cancellation atau peredam kebisingan yang tidak ada pada AirPods generasi sebelumnya.
Meski AirPods Pro diklaim mampu menghilangkan kebisingan suara sekitar, tetapi bukan tak mungkin untuk pengguna mendengarkan suara disekitarnya.
Ada fitur Tranparency yang dapat mengontrol fitur active noice cancellation, sehingga memungkinkan penggunanya dapat mendengar suara disekelilingnya hanya dengan memegang tangkai AirPods Pro.
Nah, dari beberapa inovasi di atas menurut kamu mana yang paling keren nih?