Bisnis.com, JAKARTA - Style Theory, platform rental fesyen berskala Asia Tenggara, meraup Pendanaan Seri B senilai US$15 juta dari kelompok investor ekuitas yang dipimpin oleh SoftBank Ventures Asia, dan didukung oleh Alpha JWC Ventures, dan investor baru The Paradise.
Pendanaan tersebut akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi Style Theory dalam skala regional, meningkatkan kualitas platform teknologi, dan memperluas daftar inventory dari Style Theory.
Managing Director SoftBank Ventures Asia Sean Lee mengatakan pendanaan yang diraih berbarengan dengan kenyataan bahwa perusahaan telah menjelma menjadi salah satu elemen penting dalam budaya sharing economy.
"Dan dengan model bisnis yang menarik, Style Theory telah membuktikan bahwa sebuah perusahaan dapat merubah bagaimana orang mengonsumsi fashion di Asia Tenggara. Kami sangat senang dapat mendukung perluasan bisnis Style Theory di seluruh kawasan,” ucapnya dalam keterangan resmi, Kamis (19/12/2019).
Sebagai informasi, Style Theory diluncurkan pada 2016 dengan menawarkan opsi penyewaan lebih dari 50.000 koleksi busana.
Produk andalan Style Theory, yakni unlimited, telah sukses diterima konsumen karena pengguna dapat menyewa busana sebanyak yang dibutuhkan berdasarkan layanan keanggotaan bulanan.
Untuk menikmati produk unlimited, konsumen cukup membayar biaya bulanan Rp590.000 dan dapat mengakses seluruh inventory Style Theory., baik merek lokal maupun internasional, pakaian kantor atau pakaian pesta, serta berbagai macam ukuran.
Konsumen juga dapat meminjam 3 baju sekaligus pada penyewaan pertama, yang setelah pemakaian, dapat dikembalikan untuk kemudian menyewa 3 baju berikutnya, sehingga konsumen dapat menyewa baju secara tidak terbatas (unlimited).
Selain itu, Style Theory belum lama ini meluncurkan layanan On Demand yang dapat mengakomodir kebutuhan pelanggan untuk acara istimewa.
Melalui layanan tersebut, pelanggan dapat membayar biaya sewa untuk satu pakaian tanpa perlu berlangganan.
Untuk menjamin kebersihan koleksinya, seluruh pakaian yang dikembalikan dari konsumen akan dibersihkan oleh tenaga profesional laundry/dry clean yang
sudah bekerja sama dengan Style Theory.
CEO Style Theory Chris Halim mengungkapkan perusahaan saat telah mampu mengakomodasi kebutuhan lebih dari 1 juta penyewaan pakaian dan tas desainer.
"Kami juga mampu mengarahkan budaya pelanggan untuk semakin sadar dalam menerapkan gaya hidup pintar,” ujar Chris.
Style Theory fokus dalam hal pemanfaatan algoritma aplikasi, data dan pendekatan personal kepada pelanggan. Salah satu pihak investor, yakni Managing Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe meyakini Style Theory berpotensi besar untuk menjadi platform yang mampu menjawab kebutuhan pasar yang tengah berkembang.