Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) menandatangani term sheet untuk akuisisi saham mayoritas PT First Media Tbk dan Asia Link Dewa di PT Link Net Tbk. (LINK)
Direktur Utama PT MNC Vision Networks Tbk Ade Tjendra mengatakan dengan akuisisi tersebut berpotensi menciptakan berbagai sinergi dalam hal konten, jaringan, bandwidth dan lalin sebagainya, yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat serta peningkatan profitabilitas karena penghematan biaya.
Ade tidak bisa menceritakan lebih jauh mengenai struktur kepemilikan sebab saat ini masih dalam proses.
“Masih proses akuisisi basisnya dari proses finalisasi due dilligence yang berjalan,” kata Ade kepada Bisnis.com, Senin (2/11/2019).
IPTV berpeluang mendapat pendapatan tambahan dari hasil pemasaran konten yang lebih tinggi, peningkatan penjualan iklan, homepass tambahan sebagai hasil dari relokasi jaringan yang tumpang tindih, dan pendapatan OTT SVOD / AVOD yang lebih tinggi.
Di sisi biaya, IPTV juga akan lebih hemat yang disebabkan skala ekonomi dalam biaya konten, pengurangan biaya bandwidth, biaya operasional yang lebih rendah, serta penggunaan yang lebih efektif untuk biaya pemasaran.
Ade mengatakan bahwa transaksi ini hanya dapat diselesaikan setelah semua persyaratan sebelumnya terpenuhi dan perjanjian mengikat yang definitif ditandatangani.
“Kami semua sangat senang bisa menyetujui persyaratan komersial untuk memperoleh LINK. Jika kesepakatan berhasil, kombinasi ini akan menguntungkan perusahaan, yang seharusnya secara signifikan meningkatkan kehadirannya di bisnis broadband dan TV Kabel,” kata Ade.
Diketahui hingga September 2019, MNC Vision mengklaim memiliki pelanggan hampir mencapi 2,5 juta pelanggan. MNC Play yang merupakan anak perusahaan, menyumbangkan sekitara 300 ribu pelanggan, dengan jumlah kabel yang melewati rumah atau homepass mencapai 1,5 juta.
Sementara itu, PT Link Net Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp960milyar pada kuartal III/2019, tumbuh 9,3% secara tahunan. Dengan EBITDA sebesar Rp540milyar atau tumbuh 1,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pada periode tersebut, Link Net juga berhasil menambahkan 84.231 homepass sehingga total homepass yang dimiliki menjadi 2.396.714.
Kemudian untuk jumlah pelanggan, bertambah 29.019 pelanggan bersih pada kuartal III/2019 sehingga total pertumbuhan pelanggan menjadi 51.024 selama periode Januari- September 2019. Angka ini berada pada jalurnya untuk mengejar penambahan 70.000 pelanggan selama 2019.
Saat ini sebanyak 38% mayoritas saham PT Link Net Tbk masih dipegang oleh publik.