Momentum Harbolnas 11.11: Waspada Penipuan Siber

Rahmad Fauzan
Senin, 11 November 2019 | 15:49 WIB
Konsumen memilih produk di salah satu situs berjualan online saat program 12.12 di Kerten, Laweyan, Solo, Rabu (12/12). Sejumlah situs berjualan online menawarkan beragam menarik seperti diskon, gratis biaya pengiriman, dan flash sale untuk memeriahkan Hari Belanja Online Nasional./JIBI-M. Ferri Setiawan
Konsumen memilih produk di salah satu situs berjualan online saat program 12.12 di Kerten, Laweyan, Solo, Rabu (12/12). Sejumlah situs berjualan online menawarkan beragam menarik seperti diskon, gratis biaya pengiriman, dan flash sale untuk memeriahkan Hari Belanja Online Nasional./JIBI-M. Ferri Setiawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Peneliti Kaspersky menemukan peningkatan tajam aktivitas penipuan di ruang lingkup dagang-el selama periode penjualan aktif Single’s Day atau dikenal sebagai promo 11 November di negara-negara Asia.

Dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Senin (11/11/2019), peneliti Kaspersky mendeteksi lonjakan pada serangan phishing finansial sebelum penjualan 11 November pada tahun 2018 lalu. Adapun, jumlah rata-rata serangan phishing finansial mengalami fluktuasi sekitar 350.000 per hari di bulan Oktober. 

Kemudian, beberapa hari sebelum 11 November 2018, lonjakan serangan mencapai lebih dari 950.000. Para peneliti juga mendapati serangan spam dan phishing serupa pada saat ini, hingga mendesak semua orang untuk berhati-hati dengan aktivitas pembelian mereka.

Terlepas dari itu, para peneliti Kaspersky juga menemukan beberapa ancaman di aplikasi seluler yang disamarkan sebagai platform dagang-el populer. Beberapa toko yang memiliki penawaran khusus untuk 11 November secara umum memang cukup tinggi.

Pada 2019, sebanyak 83% dari toko daring menyamar sebagai marketplace Asia, sementara pada tahun 2018 jumlahnya mencapai 93%.

“Penipu pastinya akan menjadi lebih aktif selama periode ini. Dalam mengejar diskon besar dan penawaran terbatas, orang cenderung kehilangan kewaspadaan mereka dan sulit membedakan antara situs web phishing dengan yang sah. Namun, hal-hal seperti itu seharusnya tidak menjadi halangan bagi mereka yang ingin berburu penawaran terbaik," ujar peneliti keamanan Kaspersky Andrey Kostin, Senin (11/11/2019).

Dia mengatakan konsumen tidak perlu khawatir selama mengikuti aturan dasar dalam hal kebersihan keamanan siber dengan tepat.

Untuk memastikan kegiatan berbelanja 11 November konsumen tidak diganggu oleh spam dan phishing, tersapat 4 cara yang bisa dilakukan.

Pertama, jik konsumen menerima tautan tentang penawaran menggiurkan melalui email, pastikan untuk memeriksa hyperlink yang tertanam, bisa jadi berbeda dari apa yang terlihat. Jika ya, akses halaman kesepakatan (deal page) langsung melalui situs web yang sah.

Kedua, konsumen diharapkan hanya melakukan pembelian melalui pasar resmi dan memerhatikan alamat web. Jika diarahkan melalui landing page lain atau penjual berbeda dari toko resmi, pertimbangkan untuk memeriksa penawaran yang ditemui dengan mencarinya di halaman web resmi

Ketiga, gunakan solusi keamanan dengan teknologi anti-phishing berbasis perilaku, seperti Kaspersky Security Cloud atau Kaspersky Total Security, yang akan memberi informasi jika seorang konsumen mengunjungi halaman web phishing.

Keempat, jangan pernah menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa situs web atau layanan, karena jika terjadi pencuriam, maka semua akun akan menjadi rentan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper