Microsoft Menangi Proyek Komputasi Awan Pentagon Senilai US$10 Miliar

Syaiful Millah
Sabtu, 26 Oktober 2019 | 16:44 WIB
Logo Microsoft terlihat dengan latar awan di Los Angeles, Amerika Serikat pada 14 Juni 2016/REUTERS-Lucy Nicholson
Logo Microsoft terlihat dengan latar awan di Los Angeles, Amerika Serikat pada 14 Juni 2016/REUTERS-Lucy Nicholson
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Microsoft Corp telah memenangkan kontrak untuk proyek komputasi awan (cloud) Pentagon dengan nilai mencapai US$10 miilar, mengalahkan saingannya yakni Amazon.com Inc.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (26/10/2019) hal tersebut diumumkan langsung oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (U.S Department of Defense) pada Jumat (26/10) waktu setempat.

Kontrak yang dikenal dengan nama Joint Enterprise Defense Infrastructure Cloud (JEDI) ini merupakan bagian dari upaya untuk memodernisasi sistem komputasi awan Pentagon agar lebih gesit dan berteknologi tinggi.

Secara khusus, JEDI bertujuan untuk memberikan militer akses yang lebih baik ke data dalam sistem komputasi awan, dari medan perang dan lokasi terpencil lainnya.

Meskipun Pentagon dianggap merupakan gedung dengan kekuatan tempur paling kuat di dunia, tetapi menurut beberapa pejabat, sistem yang berkaitan dengan teknologi dan informasinya tetap tidak memadai.

Pejabat mengeluhkan sistem komputer yang ketinggalan zaman dan tidak dapat mengakses berkas atau berbagi informasi secepat mungkin. Bahkan, dinilai lebih lambat dari perusahaan swasta.

Adapun, beberapa perusahaan komputasi awan lainnya mengkawatirkan penunjukan satu perusahaan pemenang dalam proyek ini akan menimbulkan ketidak adilan dalam pekerjaan lainnya di masa mendatang.

Namun demikian, dalam pernyataan resminya, Pentagon meyakinkan bahwa pihaknya menggunakan cara yang adil dan legal untuk proyek-proyek yang dilakukan.

“Semua (penawaran) diperlakukan secara adil dan dievaluasi secara konsisten dengan kriteria evaluasi yang dinyatakan dalam permohonan. Sebelum memusutkan, departemen juga berunding dengan Inspektur Jenderal Department of Defends yang memberika keputusan,”

Adapun, sumber Reuters menyebut bahwa Microsoft saat ini sedang menyusun rilis mengenai penunjukkanya untuk tender ini.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper