IBM Tawarkan Uji Coba Perangkat Solusi Teknologi bagi Industri

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 12 September 2019 | 14:15 WIB
Logo IBM/Reuters
Logo IBM/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — IBM Indonesia terus berupaya menghadirkan solusi teknologi di sejumlah industri.

Associate Partner Global Business Services IBM, Andrian Purnama mengatakan untuk memperkenalkan solusi teknologi kepada para klien, biasanya perseroan menawarkan perusahaan untuk uji coba terlebih dahulu perangkat yang ditawarkan.

Dia mengatakan proses uji coba umumnya selama 2—3 bulan untuk mengetahui secara nyata efektifitas dan efisiensi yang ditawarkan oleh IBM kepada perusahaan.

“Ketika mereka tertarik mereka bisa memesan, atau ada nilai bisnis, namun jika tidak tertarik, kami kan masuk dengan produk lain atau contoh kasus lain,” kata Andrian di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Diketahui hingga saat ini, IBM Indonesia telah bekerja sama dengan tiga industri manufaktur yang bergerak di bidang gas dan minyak. IBM menawarkan solusi berupa sensor yang dapat mendeteksi waktu perawatan kendaraan operasional dan alat pelacak.

Tidak hanya itu, IBM Indonesia juga berencana bekerja sama dengan salah satu industri otomotif. IBM menawarkan solusi pendeteksi kegagalan produksi sehingga para pekerja nantinya tidak perlu menggunakan cara manual untuk mencari produk yang salah.   

Sementara itu, Presiden Direktur IBM Indonesia, Tan Wijaya mengatakan untuk menghadirkan solusi teknologi di industri otomotif, bukanlah hal yang sulit.

Dia mengatakan IBM memiliki pengalaman internasional dengan menghadirkan solusi teknologi di pabrik BMW, Jerman. Model serupa akan diterapkan di pabrik otomotif di Indonesia.  

Karena kalau kita bicara soal prediksi maintenance kualitas seleksi itu kan tinggal diulang-ulang saja, bisa diterapkan, model kami sudah ada tinggal diterapkan di perusahaan lain saja,” kata Tan.

Tan menambahkan dalam menghadirkan solusi perseroan berfokus dalam menghadirkan solusi yang utuh. Perseroan tidak berfokus pada pengadaan perangkat yang dikaitkan dengan internet atau Internet of Things (IoT)

“Kami tidak main di IoT device, tetapi dari solusinya. Alat dari pihak ketiga,” kata Tan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper