Bisnis.com, JAKARTA — IBM, perusahaan teknologi informasi dan komunikasi multinasional, memperkirakan adopsi AI Generatif (Gen AI) di sektor perbankan dan finansial akan melesat dalam beberapa tahun ke depan.
Dalam laporan tahunan IBM Institute for Business Value2025 Outlook for Banking and Financial Markets disebutkan bahwa 8% bank yang mengembangkan AI generatif secara sistematis pada 2024, dan 78% menggunakan pendekatan taktis.
Adapun saat ini semakin banyak perbankan yang melakukan pendekatan strategis untuk ekspansi layanan, termasuk program AI agen (Agentic AI).
Global Managing Director Banking & Financial Markets IBM Consulting, Shanker Ramamurthy melihat perubahan signifikan penerapan AI generatif di seluruh industri perbankan.
Hal ini terjadi dikarenakan industri perbankan mulai pindah dari eksperimen di berbagai segmen perusahaan ke pendekatan secara strategis yang memprioritaskan teknologi AI.
“Kami mengantisipasi industri mulai berfokus pada inisiatif AI generatif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko, dan modernisasi infrastruktur TI,” kata Shanker dalam keteranganya, Jumat (14/3/2025).
Adapun dalam laporan tersebut ditemukan konvergensi perbankan yang stabil akan diganti dengan kontras kinerja keuangan.
Terdapat, 60% CEO perbankan yang disurvei mengakui bahwa mereka harus menerima sedikit risiko untuk mendapatkan keunggulan otomatisasi dan peningkatan daya saing.
Meskipun lebih dari 16% klien di seluruh dunia merasa nyaman dengan bank digital tanpa cabang sebagai hubungan perbankan utama mereka, persaingan mulai bergeser dari penawaran digital pasar massal ke layanan higher-value.
Salah satunya termasuk layanan keuangan dan konsultasi untuk investor kaya serta usaha kecil dan menengah (UKM).