e-SIM Tidak Berdampak Pada Peningkatan Penjualan iPhone di Galeri Smartfren

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 11 September 2019 | 13:49 WIB
Ilustrasi SIM Card/Reuters
Ilustrasi SIM Card/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kerja sama yang terjalin antara PT Smartfren Telecom Tbk. dengan Apple, hanya mengatur pemanfaatan slot kosong sim tanam atau embedded sim (e-SIM) di gawai iPhone XS dan XR. Smartfren tidak menjual gawai yang dibundel dengan kartu sim Smartfren.

Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren mengatakan meskipun perseroan menjual produk iPhone di beberapa galeri milikinya, namun kerja sama tersebut tidak berdampak signifikan terhadap penjualan gawai iPhone.

Dia mengatakan masyarakat cenderung membeli gawai iPhone kelas premium di iBox, toko khusus yang menjual produk-produk Apple, dibandingkan dengan di galeri.   

“Belum tentu karena iPhone kan bisa dijual di galeri khusus, Kami juga ada iPhone tetapi sangat sedikit sekali yang beli dan tidak terlalu berdampak,” kata Djoko di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Djoko mengatakan kerja sama yang terjalin lebih mengarah pada kemudahan yang diberikan oleh perseroan kepada pengguna iPhone agar dapat memanfaatkan dua kartu sim di dalam gawai mereka.

Selama ini, kata Djoko, para pengguna hanya dapat memanfaatkan satu kartu sehingga memaksa mereka untuk memiliki dua gawai jika ingin menggunakan dua kartu.

Djoko mengatakan pengguna iPhone hanya perlu membawa gawai mereka ke galeri Smartfren untuk ditanamkan e-SIM. Saat ini terdapat lebih dari 200 galeri yang siap membantu pengguna iPhone memiliki e-SIM Smartfren.

"Erafone sekarang juga sudah bisa jadi cakupannya lebih luas kalau dulu hanya beberapa kota sekarang seluruh kota," kata Djoko.

Djoko mengklaim sejak diperkenalkan pada akhir Juli 2019 lalu, Smartfren berhasil menyuntikan ribuan esim ke gawai iPhone seri terbaru. Djoko melihat antusias pelanggan terhadap esim sangat tinggi.

Dia memperkirakan saat ini terdapat sekitar 100.000 unit iPhone seri  XS dan XR di Indonesia, dari angkat tersebut Smartfren menargetkan sekitar 50% atau 50.000 unit akan tertanam esim milik Smartfren.

Salah satu alasan iPhone bersedia bekerja sama dengan Smarfren, menurut Djoko,  karena luasnya cakupan jaringan 4G milik perseroan.

"Jadi pelanggan iPhone ke manapun mereka berada itu tidak kecewa karena di mana pun mereka pergi dapatnya sinyal 4G, tidak kena 2G dan 3G. Kami adalah pelopor untuk esim (operator) yang lain belum bisa," kata Djoko.

Smartfren terus menggenjot sejumlah program dan terobosan untuk mengejar target pertumbuhan pelanggan pada 2019 yang berkisar 25 juta – 30 juta pelanggan.

Selain memanfaatkan teknologi e-SIM, terobosan lain yang dilakukan adalah dengan mengadakan Program Undian WOW Smartfren berhadiah rumah, mobil, vespa dan ratusan hadiah lainnya yang diundi setiap bulan.

Program undian WOW, kata Djoko, akan mendorong masyarakat yang belum melakukan aktivasi untuk menggunakan Smartfren dengan tawaran kesempatan memenangkan hadiah tiap bulannya.  

“Berbeda dari undian pada umumnya yang mengumumkan pemenang tiga atau enam bulan sekali, kejutan WOW diundi setiap bulan, jadi kesempatan menang sangat besar,” ujar Djoko.

Program WOW diyakini dapat menjadi alat promosi yang efektif bagi Smarfren dalam mendorong pertumbuhan pelanggan, sambil mempertahankan pelanggan Smartfren yang ada.

Terakhir, upaya lain yang dilakukan Smartfren dalam mengejar jumlah pelanggan adalah melalui konser yang akan diselenggarakan pada 20 September mendatang.

Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys mengatakan konser musik merupakan bentuk apresiasi Smartfren atas loyalitas pelanggan.

Smartfren berharap dengan konser yang diselenggarakan pelanggan akan semakin loyal lagi dan menarik anak muda lain untuk menggunakan Smartfren.

Dia mengatakan dari 20 juta pelanggan Smartfren saat ini, sekitar 80% atau 18 juta merupakan pelanggan dari segmen muda atau milenial.

“Masalahnya bukan mahal atau murah, tapi untuk mempersembahkan ini kepada pelanggan loyal dan brand awareness,” kata Merza kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Diketahui hingga September 2019, jumlah BTS yang digunakan Smartfren sebanyak 30.000 BTS, yang mencangkup 90% populasi di pulau Jawa, 70% di Sumatera dan Kalimantan.

Smartfren akan terus menggenjot pembangunan jaringan ke Wilayah Timur Indonesia seiring dengan hadirnya Palapa Ring Timur.    

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper