Operator Telko Belum Siap Masuk 5G dan Edge Cloud

Annisa Margrit
Selasa, 27 Agustus 2019 | 10:28 WIB
Komputasi awan/Istimewa
Komputasi awan/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, SAN FRANCISCO -- Operator layanan telekomunikasi di seluruh dunia dinilai belum siap untuk melangkah ke ranah cloud dan masih berada di tahap penjajakan.

Executive Vice President General Manager, Telco & Edge Cloud Shekar Ayyar mengatakan saat ini, kesiapan perusahaan telekomunikasi yang untuk masuk ke 5G dan Edge Cloud baru mencapai 10%--15%. 

Dari sisi investasi, misalnya,  infrastruktur fisik masih menjadi pilihan. Alasannya antara lain pada dasarnya, perusahaan telekomunikasi tidak bergerak di perangkat lunak dan model bisnisnya cenderung konvensional.

Padahal, tekanan bagi mereka untuk ikut serta sangat besar.

"Mereka masih melihat apa yang bisa dikembangkan dan bagaimana caranya," ujarnya dalam sesi Telco & Edge Clouds as 5G Enablers di ajang VMworld 2019 di San Francisco, AS, Senin (26/8/2019) waktu setempat.

Namun, lanjut Ayyar, para operator sudah mulai memahami bahwa pengembangan ke teknologi 5G dan Edge Cloud adalah hal yang harus dilakukan ke depannya. Cloud economy menjadi pendorong mulai diliriknya bisnis ini oleh para operator.

Menurutnya, ada peningkatan besar dari segi permintaan untuk saling terkoneksi dalam hal layanan, yang bisa mengakomodasi seluruh infrastruktur yang ada.

Operator telekomunikasi dapat menggunakan ekses kapasitas yang mereka miliki dan mendapatkan keuntungan dari situ. 

"Operator telekomunikasi sangat ketinggalan dalam hal cloud. Saya percaya, 5G memberikan entry point baru bagi mereka dan memiliki peran yang besar pada masa depan," ucap Ayyar.

Saat ini, ada lebih dari 100 provider yang menggunakan layanan cloud VMware. Beberapa di antaranya berada di Asia Tenggara.

Vice President and General Manager, Product Management, Service Provider Solutions, Dell EMC Kevin Shatzkamer menyampaikan hal senada. 

"Perusahaan telekomunikasi makin sadar bahwa fasilitas mereka bisa dimanfaatkan untuk cloud. Kita melihat end-to-end transformation di ekosistem," tuturnya, dalam kesempatan yang sama.

Shatzkamer menilai ada perubahan yang cukup signifikan setidaknya dalam 8 bulan terakhir.

Dia melihat ada 50% dari operator yang tertarik berekspansi ke bisnis ini sudah menuju arah yang benar.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Annisa Margrit
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper