Pemerintah Pacu Peran Swasta dalam Industri Gim Nasional

Rahmad Fauzan
Senin, 15 Juli 2019 | 13:14 WIB
Suasana babak Grand Final Piala Presiden Esports 2019 yang berlangsung di Istora Senayan pada Minggu (31/3/2019)./Bisnis-Rahmad Fauzan
Suasana babak Grand Final Piala Presiden Esports 2019 yang berlangsung di Istora Senayan pada Minggu (31/3/2019)./Bisnis-Rahmad Fauzan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Anggaran pemerintah untuk pengembangan industri gim kemungkinan besar akan makin menyusut tiap tahunnya, agar partispasi pihak swasta dalam pengembangan industri gim nasional dapat ditingkatkan.

Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Santosa Sungkari menegaskan dalam membangun ekosostem industri gim, tidak semua anggarannya harus berasal dari pemerintah.

Tugas pemerintah, lanjutnya, hanyalah memfasilitasi serta memancing partisipasi perusahaan swasta untuk ikut masuk ke dalam pengembangan industri gim di Indonesia.

"Bahkan, ada kemungkinan di tahun kesepuluh dari pengembangan gim di Tanah Air, pemerintah sudah tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Saat ini, baru memasuki tahun keempat industri gim di Indonesia dibangun," ujarnya kepada Bisnis.com, baru-baru ini.

Sekadar catatan, Bekraf Game Prime yang tahun ini kembali diselenggarakan untuk yang keempat kalinya. Ajang tersebut, merupakan penanda dari upaya pemerintah dalam membangun ekosistem gim nasional.

Selanjutnya, pada saat industri gim Indonesia benar-benar sudah terlepas dari pemerintah, Bekraf menargetkan sebanyak 20% dari market size industri gim di Tanah Air adalah bagian yang disumbangkan oleh para pengembang gim dan gim studio lokal.

Adapun, market size industri gim di Indonesia saat ini berada di nomor 16 dunia dengan valuasi US$1 miliar. Ironisnya, peranan dari pengembang lokal masih 0,4%.

 Melihat kondisi tersebut, Hari mengatakan Bekraf dan pemerintah bertugas dalam menaikkan peran pengembang gim lokal. Sebagai awalan, upaya tersebut akan dilakukan untuk lingkup dalam negeri.

Bekraf sendiri saat ini berencana menambah jumlah pengembang lokal menjadi 10.000 dari 1.200 pengembang. Namun demikian, hal tersebut dikatakan oleh Bekraf tidak dapat diwujudkan dalam waktu dekat.

Adapun, dalam membangun ekosistem gim Tanah Air, pemerintah dikatakan akan mendorong hadirnya talenta, permodalan, infrastruktur, serta menyelenggarakan ajang-ajang terkait dengan gim.

Pemerintah pun juga berkeinginan memberitahukan kepada perusahaan rintisan terkait dengan jumlah pertambahan pengembang gim lokal saat ini dikatakan sangat tidak signifikan. Hal tersebut dirasa perlu dilakukan karena industri gim di Indonesia memiliki prospek yang sangat menjanjikan.

"Gim [saat ini] bukan sekedar hiburan, tetapi juga sudah digunakan sebagai cara oleh beberapa perusahaan multinasional dalam melakukan pengembangan karyawan melalui metode gamification," paparnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper