Marak Pembobolan Data, Talenta Digital RI Jadi Sorotan

Rio Sandy Pradana
Senin, 28 Juli 2025 | 20:38 WIB
Ilustrasi ancaman data berbahaya / dok. Kaspersky
Ilustrasi ancaman data berbahaya / dok. Kaspersky
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sistem keamanan siber menjadi hal yang penting bagi Indonesia untuk mencegah serangan dan kebocoran data yang semakin canggih.

Riset Positive Technologies menemukan sekitar 28% iklan di forum dark web di Asia Tenggara berkaitan langsung dengan Indonesia, menunjukkan bahwa nama Indonesia cukup sering disebut dalam aktivitas dunia maya ilegal.

Selain itu, 62% serangan siber di Indonesia berfokus pada aktivitas pembobolan data, menjadi ancaman serius bagi privasi dan keamanan publik maupun institusi.

Dalam periode 2023-2024, sektor manufaktur menjadi sasaran utama pelaku kejahatan siber, menyumbang 31% dari total serangan. Sektor ini diikuti oleh instansi pemerintah dan perusahaan keuangan, masing-masing sebesar 23%.

Direktur Regional Positive Technologies untuk Asia Tenggara, Elena Grishaeva menyebut Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam memperkuat infrastruktur digital dan meningkatkan literasi digital masyarakat dalam beberapa tahun terakhir.

"Namun, pesatnya adopsi teknologi digital juga membawa tantangan baru. Ketahanan siber yang kuat di tingkat perusahaan, industri, maupun negara sangat bergantung pada pengembangan talenta profesional," kata Elena dalam keterangannya, Senin (29/7/2025).

Dia menambahkan selama setahun terakhir, Positive Technologies bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan untuk melatih spesialis keamanan siber baru dan memperkuat pertahanan, baik untuk Indonesia maupun kawasan Asia Tenggara.

Sementara itu, Chief Hacking Officer Positive Technologies, Dmitry Serebryannikov, menambahkan bahwa misi mereka bukan sekadar berbagi pengetahuan, tetapi juga membantu para profesional keamanan siber di seluruh dunia untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian mereka.

“Acara seperti ini akan membangun komunitas ahli yang solid, yang bisa menghadapi ancaman siber secara bersama-sama—baik di Asia Tenggara maupun di tingkat global,” jelasnya dalam Positive Hack Talks Jakarta.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami