Bisnis.com, JAKARTA — Amazon dikabarkan siap masuk ke Indonesia untuk mendirikan platform ritel online dan offline. Kehadiran salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ini diperkirakan mengubah peta persaingan bisnis di Tanah Air.
Pengusaha ritel modern Indonesia siap menghadapi persaingan yang lebih ketat dengan raksasa ritel Amazon, yang dikabarkan akan segera masuk ke Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy N. Mandey mengaku mendapatkan informasi group Amazon akan masuk ke Indonesia untuk mengembangkan bisnis ritel daring sekaligus luring dalam waktu dekat. Hal itu akan mengubah peta persaingan bisnis ritel dalam negeri.
“Mereka [Amazon] dari segi permodalan tentu sangat mumpuni. Awalnya, memang mereka akan masuk sebagai penyedia bisnis layanan komputasi awan. Namun, ke depannya mereka pasti akan masuk ke segmen ritel daring dan luring juga di Indonesia karena pasar kita besar,” ujarnya, Selasa (2/7).
Menurutnya, dengan permodalan yang besar, Amazon dapat dengan mudah membangun jaringan bisnis berupa distribusi dan pemasaran produk yang ekspansif. Namun, hal itu tidak membuat para peritel domestik khawatir.
Pasalnya, peritel domestik memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan peritel asing. Kelebihan tersebut, lanjutnya, terkait dengan pengetahuan tentang preferensi produk konsumen Indonesia dan sistem jaringan logistik yang telah terbangun dengan baik oleh peritel luring domestik.
“Kecenderungannya Amazon akan membawa produk yang mereka punya atau produksi. Akan tetapi, belum tentu produk yang mereka pasarkan nanti sesuai dengan keinginan konsumen Indonesia. Berbeda dengan peritel domestik yang lebih mengetahui karakter konsumen dalam negeri,” jelasnya.
Di sisi lain, apabila Amazon resmi masuk ke segmen ritel luring Indonesia, dia meminta agar pemerintah mengarahkan perusahaan tersebut untuk bermitra dengan perusahaan domestik.
Roy juga meminta, sebelum Amazon resmi masuk ke RI, pemerintah harus segera menyelesaikan rancangan undang-undang perdagangan daring. Hal itu dinilai penting untuk menjaga iklim usaha ritel di dalam negeri, mengingat Amazon memiliki kelebihan sebagai peritel dengan jaringan daring maupun luring.
“Selain itu, harapan kami, pemerintah mengarahkan agar Amazon berinvestasi di area Indonesia bagian timur. Sebab, pasar di sana belum banyak terjamah oleh ritel daring domestik. Mereka [Amazon] bisa diarahkan untuk membangun infrastruktur yang baik melalui permodalannya yang besar.”