Bukalapak Siapkan Fitur Bayar PPh UMKM, Tambah Mitra Pemprov Garap Pajak Daerah

Deandra Syarizka
Senin, 1 Juli 2019 | 11:37 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky meninjau stan warung mitra Bukalapak saat Perayaan HUT ke-9 Bukalapak di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky meninjau stan warung mitra Bukalapak saat Perayaan HUT ke-9 Bukalapak di Jakarta, Kamis (10/1/2019)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Bagikan

Binsnis.com, JAKARTA — Bukalapak kini telah bekerja sama dengan tiga pemerintah provinsi untuk menyediakan kanal pembayaran pajak di platform aplikasi dan situs web. Dalam waktu dekat, perusahaan e-commerce yang didirikan oleh Achmad Zaky tersebut akan meluncurkan fitur pembayaran pajak UMKM secara nasional.

Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Bukalapak Bima Laga menyatakan setelah berhasil menjalin kerja sama pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan Pemprov Jabar, kini pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan Pemprov Jateng dan Jatim.

Tak hanya itu, perusahaan juga bakal merilis fitur pembayaran pajak penghasilan untuk badan usaha Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara nasional.

“Kami membuka segala kesempatan untuk kerja sama dengan pemerintah, baik provinsi, daerah maupun nasional. Kami sedang menjajaki pembayaran pajak UMKM. Mudah-mudahan dalam waktu dekat pembayaran pajak nasional bisa dilakukan melalui Bukalapak,” ujarnya, belum lama ini.

Dia menambahkan, sejak pertama kali dirilis pada awal tahun lalu, sudah cukup banyak masyarakat yang menggunakan layanan ini untuk melunasi pajak kendaraan bermotor di Jawa Barat, bahkan sejumlah pengguna disebut tak ragu untuk membayar pajak mobil mewah melalui platformnya.

Dengan sambutan yang positif, Bukalapak pun tengah menjajaki kerja sama serupa dengan pemerintah lain seperti Jateng dan Jatim. Kerja sama dengan kedua pemprov ini diharapkan dapat mulai terjalin pada kuartal ketiga tahun ini. Setelah kedua provinsi tersebut, pihaknya juga menjajaki kerja sama dengan pemprov dari luar Jawa seperti Sumatra Utara.

Bagi Bukalapak, ujarnya, kolaborasi dengan pemerintah seperti ini berpotensi mendatangkan pengguna baru bagi platformnya. Dia menyebut sejak adanya fitur pelayanan publik, basis penggunannya di Jawa Barat meningkat. Meski demikian, pihaknya tidak memerinci berapa banyak peningkatan yang dimaksud.

Benefit pertama adalah user base, tadinya orang belum install Bukalapak setelah bayar pajak bisa online mereka jadi install. Kalau untuk keuntungan lainnya seperti fee based tidak banyak,” ujarnya.

CEO Bukalapak Achmad Zaky melihat adanya peluang untuk sinergi antara platform dagang-el dengan pemerintahan. Dia menilai pemerintahan merupakan sektor yang sangat menarik untuk pengembangan bisnisnya. Oleh karena itu, pengembangan e-government menjadi salah satu fokus bisnis perusahaan tahun ini, di samping dagang-el dan modernisasi warung melalui program Mitra Bukalapak.

“Kami harapkan ke depannya mengurus KTP dan akta kelahiran bisa dari aplikasi Bukalapak. Ini sektor yang menurut saya sangat menarik, kehadiran teknologi seharusnya bisa membuat hidup kita lebih baik,” ujarnya

Lebih lanjut, Zaky menyatakan pertumbuhan industri dagang-el di Indonesia masih sangat tinggi. Dia menyebut pada tahun lalu bisnis perusahaannya dapat tumbuh tiga kali lipat, sedangkan pada tahun ini diharapkan dapat tumbuh dua kali lipat.  Meski demikian, pihaknya enggan memerinci valuasi maupun GMV [Gross Merchandise Value] perusahaan saat ini.

“Mudah-mudahan tahun ini bisa jadi decacorn. Tahun kemarin kami tumbuh tiga kali lipat. Industri e-commerce masih tumbuh gila,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper