Coworking Space Greenhouse Ekspansi ke Manila, Lirik Lokasi Lain di Jakarta

Deandra Syarizka
Selasa, 28 Mei 2019 | 12:25 WIB
Ruang kerja bersama (coworking space) Greenhouse di Kuningan, Jakarta./dok. Greenhouse
Ruang kerja bersama (coworking space) Greenhouse di Kuningan, Jakarta./dok. Greenhouse
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Greenhouse akan menggunakan sebagian dari pendanaan US$3,8 juta yang dikumpulkan untuk memperluas bisnis ruang kerja bersama atau co-working space ke Manila dan area lain di Jakarta.

Greenhouse, penyedia solusi bagi perusahaan baru dan  dan coworking space ramah lingkungan, kemain (27/5/2019) mengummkan pendanaan senilai US$3,8 juta . Ini adalah seri pendanaan kedua Greenhouse setelah pendanaan awal pada 2017 yang berhasil mengumpulkan S$1,7 juta.

Co-Founder Greenhouse Vicknesh R. Pillay menjelaskan, Greenhouse akan memperluas bisnis ruang kerja bersama mereka ke seluruh Jakarta dan Manila pada tahun ini. Pada tahun depan, perluasan akan dikembangkan ke pasar strategis lain di Asia Tenggara.

Coworking space Greenhouse pertama diluncurkan di Multivision Tower, Kuningan, Jakarta Selatan pada tahun 2018. Sejak itu, lokasi ini telah berhasil meningkatkan pendapatan 57% dari kuartal ke kuartal, sekaligus diakui sebagai startup coworking space terbaik di Indonesia oleh Rice Bowl Startup Awards pada 2018.

Menurut Pillay, pendanaan terbaru ini sebagian akan digunakan untuk memperluas merek coworking space Greenhouse di Asia Tenggara.

“Kami sedang bernegosiasi untuk lima lokasi baru di Indonesia dan Filipina, sekaligus mengeksplorasi opsi di Singapura. Kami berencana untuk meluncurkan dua hingga tiga properti baru pada 2019 dan kami juga tengah berinvestasi dalam talenta baru untuk mendukung ekspansi ini,” tuturnya.

Modal yang dikumpulkan Greenhouse juga akan digunakan untuk mendukung peluncuran Greenhouse Connect pada kuartal II/2019. Versi awal produk ini akan menawarkan layanan pendirian perusahaan untuk bisnis yang ingin berdiri di Indonesia, tetapi juga akan diperluas menjadi enam layanan B2B di berbagai pasar pada akhir tahun.

 "Pasar-pasar ini meliputi Indonesia, Filipina, Singapura, Vietnam, Thailand, dan India. Ini akan memposisikan kami untuk membantu perusahaan-perusahaan memasuki dan mengembangkan bisnis mereka lebih efisien dan efektif, dengan pengorbanan waktu serta modal yang lebih sedikit,” ungkapnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper