Panasonic Ikut-Ikutan Setop Pasok Komponen ke Huawei

Denis Riantiza Meilanova
Kamis, 23 Mei 2019 | 17:09 WIB
Ponsel Huawei Mate X dipamerkan dalam Mobile World Congress, MWC 19, di Barcelona, Spanyol, Senin (25/2/2019)./REUTERS-Sergio Perez
Ponsel Huawei Mate X dipamerkan dalam Mobile World Congress, MWC 19, di Barcelona, Spanyol, Senin (25/2/2019)./REUTERS-Sergio Perez
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Panasonic Corporation menjadi perusahaan selanjutnya yang menangguhkan hubungan bisnisnya dengan Huawei.

Pada Kamis (23/5/2019), dikutip dari Reuters, perusahaan Jepang itu menyatakan telah menghentikan pengiriman komponen tertentu ke Huawei Technologies untuk mematuhi kebijakan pembatasan Amerika Serikat pada perusahaan China tersebut.

"Panasonic telah menginstruksikan karyawan untuk menghentikan transaksi dengan Huawei dan 68 afiliasinya yang tercakup dalam larangan AS," demikian pernyataan Panasonic.

Panasonic memang tidak memiliki fasilitas produksi utama untuk komponen di Amerika Serikat. Tetapi larangan AS itu berlaku untuk barang yang mengandung 25 persen atau lebih teknologi atau material yang berasal dari AS.

Perusahaan yang membuat berbagai perangkat untuk smartphone, mobil, dan peralatan otomasi pabrik itu menolak mengomentari komponen mana yang terdampak larangan AS dan di mana mereka diproduksi.

Adapun Departemen Perdagangan AS memblokir Huawei dari membeli barang-barang AS pekan lalu. Pemerintahan Donald Trump telah memasukkan Huawei ke daftar hitam atas tuduhan membantu Beijing dalam spionase. Trump juga mengancam akan memutus akses perusahaan terhadap perangkat lunak dan semikonduktor AS yang diperlukan untuk membuat produk-produknya.

Sebelumnya, perusahaan-perusahaan ternama di AS mulai dari produsen chip hingga Google ramai-ramai membekukan pasokan perangkat lunak dan komponen vital untuk Huawei Technologies.

Sejumlah produsen chip termasuk Intel Corp., Qualcomm Inc., Xilinx Inc., dan Broadcom Inc. telah menyampaikan informasi kepada karyawan mereka bahwa mereka tidak akan memasok Huawei hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Sutarno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper