Alasan Telkomsel Fokus di Pendanaan Seri B

Deandra Syarizka
Jumat, 17 Mei 2019 | 11:38 WIB
Logo Telkomsel Mitra Inovasi, anak usaha PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di bidang investasi startup./dok. Telkomsel
Logo Telkomsel Mitra Inovasi, anak usaha PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) di bidang investasi startup./dok. Telkomsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkomsel Mitra Inovasi  (TMI) berencana mendanai 5—15 perusahaan rintisan tahun ini khususnya yang berfokus di sektor teknologi dan berhubungan dengan bisnis Telkomsel.

TMI merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Selular bersama MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov 8 untuk melakukan pendanaan strategis dan bekerja sama dengan perusahaan rintisan yang berada di tahap pertumbuhan awal, dengan dana kelolaan awal sebesar US$40 juta.

CEO TMI Andi Kristianto menyatakan, salah satu kriteria perusahaan rintisan yang layak untuk mendapatkan pendanaan dari perusahannya adalah perusahaan yang memiliki nilai sinergi dengan Telkomsel. Selain itu,perusahaan rintisan itu juga telah memperoleh pendapatan signifikan karena memiliki model bisnis yang terbukti.

“Batasannya tidak kaku, namun di antaranya adalah sektor terkait IoT, teknologi selular, infrastruktur telekomunikasi, fintech, dan big data termasuk terhadap potensi dan industri lain yang sedang booming,” ujarnya, Rabu (15/5/2019).

Lebih lanjut, pihaknya memilih untuk fokus memberikan pendanaan seri B karena pada tahap itu perusahaan rintisan dinilai telah memiliki model bisnis yang matang dan memiliki potensi untuk terus tumbuh ke depannya. Alasan lainnya adalah rendahnya jumlah perusahaan rintisan lokal di Indonesia yang mampu mencapai putaran pendanaan seri B.

Bekerja dengan startup bukanlah hal yang baru bagi Telkomsel. Sejak 2015, lebih dari 5.000 startup dari 20 kota di Indonesia telah mendapatkan akses kepada sumber daya Telkomsel melalui program The NextDev.

Pada tahun 2018, Telkomsel juga meluncurkan program inkubasi untuk internet of things (IoT) bernama Telkomsel Innovation Center (TINC), yang bertujuan untuk membantu mereka mengeksekusi strategi go-to-market dan meningkatkan teknologi produk mereka.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper