Pengguna Office 365 Tumbuh Pesat, Mayoritas Pelanggan Ritel

Deandra Syarizka
Rabu, 15 Mei 2019 | 08:51 WIB
Logo Microsoft/Reuters
Logo Microsoft/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft Indonesia mengklaim pertumbuhan pengguna produk Microsoft Office 365 mencapai double digit setiap tahun, didorong oleh gaya hidup masyarakat yang menuntut produktivitas di mana saja.

Business Group Lead Modern Workplace Microsoft Indonesia Wahjudi Purnama menyatakan, pihaknya ingin membantu pengusaha untuk menghadapi tantangan bisnis selama ini. Menurutnya, teknologi dapat membantu proses integrasi antara kehidupan pribadi dan pekerjaan dengan lebih efisien.

“Pertumbuhan pengguna cukup bagus, bisa double digit yang kita dapat. Produk cloud kami semakin diterima masyarakat,” ujarnya, Selasa (14/5).

Office 365 adalah paket produk peranti lunak produktivitas Microsoft seperti Word, Excel, dan Power Point yang disediakan kepada pengguna melalui sistem berlangganan atau software-as-a-service (SaaS). Layanan teknologi berbasis komputasi awan yang terintegrasi dengan platform Azure ini memberikan para penggunanya fleksibilitas baru dalam mengakses data dan dokumen secara virtual, kapan saja di mana saja.

Dia menjelaskan, pengguna produknya terbagi menjadi pelanggan korporasi dan UMKM, serta pelanggan ritel. Dari segi jumlah, dia menyebut jumlah pelanggan ritel lebih banyak ketimbang korporasi. Meski demikian, pihaknya tidak memerinci jumlah pengguna aktif produknya saat ini.

Menurutnya, teknologi komputasi awan yang terkoneksi dengan internet memungkinkan pihaknya menyediakan proses update yang lebih mudah bagi pelanggan. Terlebih saat ini produknya juga dilengkapi dengan fitur Office 365 Insider yang memungkinkan pelanggan memberikan umpan balik untuk pengembangan produk Microsoft ke depannya.

Dia menambahkan, baru-baru ini perusahaan juga menambahkan fitur My Analytics guna mendorong produktivitas pengguna produknya. Fitur ini menyediakan laporan analisis kebiasaan pelanggan saat melakukan pertemuan, membuat report, hingga focus time.

Analisis tersebut dikirimkan melalui surel setiap minggunya kepada pelanggan. Didukung dengan teknologi kecerdasan buatan, fitur tersebut juga dapat memberikan rekomendasi kepada pengguna dalam mengambil keputusan berdasarkan kebiasaannya menggunakan produk.

“Ini salah satu cara menilai produktivitas, sehingga pelanggan mendapatkan report dan bisa introspeksi diri dan memanfaatkan waktunya menjadi lebih efisien,” ujarnya.

Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Nita Yudi memaparkan teknologi sangat berperan penting dalam mendorong pengembangan usaha yang dilakukan oleh perempuan. Menurutnya, perempuan yang menjadi wirausahawan di era digital akan mendapatkan peluang uaha baru yang memiliki fleksibilitas waktu dan dapat menyelesaikan lebih banyak hal dengan hasil semaksimal mungkin.

Dia menambahkan, saat ini banyak perempuan yang juga menjadi pengusaha UMKM. Pemahaman melalui solusi teknologi dapat menjadi salah satu faktor kesuksesan perempuan pengusaha dalam melakukan transformasi digital usahanya sekaligus meningkatkan produktivitas. Berdasarkan data Iwapi pada 2015,  sebanyak 60% dari 49,9 juta pengusaha UMKM merupakan perempuan.

“Untuk itu, pada era digital yang bergerak sangat cepat seperti sekarang ini harus diantisipasi dengan melakukan edukasi di bidang TI serta revolusi mental agar tercapainya perempuan UMKM yang tangguh, berdaya saing, serta dapat menyeimbangkan kegiatan bisnis dan sehari-harinya dengan baik,” ujarnya.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Deandra Syarizka
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper