Palapa Ring Saja Tidak Cukup Untuk Capai Tarif Internet Satu Harga

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 15 Mei 2019 | 09:45 WIB
Salah satu BTS Telkomsel di daerah perbatasan. Telkomsel secara nasional telah mengoperasikan 627 base transceiver station (BTS) yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini dalam upaya mendukung kedaulatan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bisnis/Istimewa
Salah satu BTS Telkomsel di daerah perbatasan. Telkomsel secara nasional telah mengoperasikan 627 base transceiver station (BTS) yang berlokasi di perbatasan dengan Singapura, Malaysia, Vietnam, Timor Leste, Australia, Filipina, dan Papua Nugini dalam upaya mendukung kedaulatan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bisnis/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah operator seluler menilai ambisi pemerintah mewujudkan tarif internet satu harga setelah Palapa Ring beroperasi sulit terealisasi. Alasannya, masih banyak faktor selain infrastruktur backbone yang menentukan struktur tarif layanan data seluler.

Wakil Direktur Utama PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) Danny Buldansyah mengatakan tarif satu harga tidak akan terjadi dalam waktu dekat meskipun sudah ada Palapa Ring.

Dia mengatakan bahwa tarif satu harga baru dapat terjadi jika biaya operasional antara operator seluler telah saling mendekati. Adapun, keberadaan Palapa Ring hanya salah satu komponen yang  membuat harga tarif layanan di seluruh Indonesia menjadi seragam.

“Palapa ring [hanya] salah satu komponennya. Masih ada [komponen] infrastruktur seperti jalan dan akses kemudian biaya pengiriman dan lain-lain,” kata Danny kepada Bisnis, Selasa (14/5/2019).

Senada, Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular, Ririek Adriansyah mengatakan banyak komponen yang menentukan tarif layanan internet. 

“Palapa Ring itu cuma salah satu dari banyak komponen biaya, masih ada berbagai komponen biaya yang kemudian menjadi dasar penetapan tarif,” kata Ririek.  

Sementara itu, Deputy CEO PT Smartfren Telecom Tbk. Djoko Tata Ibrahim mengklaim pihaknya telah menerapkan tarif satu harga sejak dahulu tanpa mengggunakan Palapa Ring. Menurutnya, ada atau tidak ada Palapa Ring tidak berpengaruh terhadap penerapan tarif internet oleh perseroan.

“Tarif nasional satu harga sudah dilakukan oleh Smartfren  sejak awal sampai sekarang,” kata Djoko.

Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Palapa Ring adalah infrastruktur kabel serat optik yang bertujuan untuk menyediakan backbone layanan komunikasi ke area terluar dan terpencil. Infrastruktur ini terbagi ke dalam tiga segmen yaitu Palapa Ring Barat sepanjang 2.275 km yang dikelola oleh PT Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah sepanjang 2.995 km yang dikelola oleh PT LEN Telekomunikasi Indonesia, dan Palapa Ring Timur yang dikelola PT Palapa Timur Telematika dengan panjang 6.878 km.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper