1. Kendala Smartfren Gunakan Palapa Ring
PT Smartfren Telecom Tbk. menilai pembangunan klaster base transceiver station dan kepadatan penduduk menjadi pertimbangan perusahaan dalam membangun konektivitas, termasuk dalam menentukan penggunaan kabel optik Palapa Ring.
Deputy CEO PT Smartfren Telecom Tbk., Djoko Tata Ibrahim mengatakan salah satu kendala yang dihadapi pihaknya dalam menyewa Palapa Ring adalah potensi penggelaran klaster base transceiver station (BTS) di wilayah yang terhubung dengan infrastruktur tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
2. Pemain Equity Crowdfunding Minta Aturan Lebih Detail
Pelaku industri equity crowdfunding mengharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan detail yang lebih jelas dalam peraturannya terkait dengan bisnis urun dana ini.
CEO PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) Heinrich Vincent mengatakan ada beberapa hal yang masih belum diakomodasi di dalam Peraturan OJK (POJK) tentang equity crowdfunding ini.
Baca selengkapnya di sini.
3. Orang Amerika Serikat Makin Hobi dan Boros Main Game
Sebagian besar penduduk dewasa Amerika Serikat aktif memainkan gim menggunakan ponsel pintar. Pengeluaran mereka untuk membeli konten gim mobile juga terus bertambah.
Riset yang dilakukan Entertainment Software Association (ESA) mengungkapkan bahwa hampir 65% penduduk dewasa Amerika Serikat dengan rerata usia 33 tahun hobi bermain gim. Adapun, 60% dari total penduduk dewasa Amerika Serikat yang bermain gim menggunakan ponsel pintar sebagai media.
Baca selengkapnya di sini.
4. Telkomsel Siapkan US$40 Juta untuk Investasi Startup
PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel membentuk anak usaha baru sebagai kendaraan operator seluler tersebut untuk mendanai startup teknologi. Perusahaan menyediakan dana kelolaan senilai US$40 juta dengan fokus pada pendanaan Seri B.
Vice President Corporate Planning at Telkomsel Andri Kristianto ditugaskan oleh Telkomsel sebagai pemimpin divisi bisnis yang diberi nama Telkomsel Mitra Inovasi tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
5. XL Bangun 3.000 BTS untuk IoT
PT XL Axiata Tbk. berencana mengalokasikan 3.000 BTS pada tahun ini untuk mendukung layanan solusi internet of things perusahaan.
Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya mengatakan solusi internet of things (IoT) merupakan salah satu strategi perseroan untuk memompa pendapatan dari sisi enterprise.
Baca selengkapnya di sini.