Bisnis.com, JAKARTA — Tokopedia bekerja sama dengan Bareksa meluncurkan produk reksa dana syariah, Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra, yang dikelola oleh Mandiri Manajemen Investasi (MMI).
Tokopedia Reksa Dana Syariah adalah layanan terbaru Tokopedia yang memungkinkan masyarakat Indonesia berinvestasi reksa dana syariah Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra dengan lebih mudah, aman dan murah, serta mendorong terciptanya inklusi keuangan di Indonesia.
Samuel Sentana AVP of Fintech Tokopedia mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan soft launching untuk fitur ini sejak minggu lalu. Hasilnya, menurut Samuel, minat masyarakat terhadap layanan baru Tokopedia sangat besar.
Dia mengatakan bahwa investor yang ikut dengan Reksa Dana Syariah tidak hanya berasal dari generasi milenial, tetapi juga wirausahawan hingga ibu rumah tangga.
"Ini untuk semua, kami mencoba mempermudah untuk mencapai produk itu saja melalui single pass Know Your Customer (KYC) fitur-fitur yang lain, yang mempermudah investor baru," kata Samuel di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Dia menambahkan bahwa rata-rata transaksi di Tokopedia Reksa Dana Syariah beragam mulai dari nilai transaksi minimum Rp10.000.
Baca Juga Valuasi Uber Tembus Rp1.183 Triliun |
---|
Sementara itu, VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan Tokopedia Reksa Dana Syariah diharapkan mampu mendorong semangat berinvestasi masyarakat Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa Tokopedia Reksa Dana Syariah memiliki keunggulan antara lain, lebih mudah karena masyarakat bisa berinvestasi reksa dana lewat telepon genggam mereka. Selain itu, lebih aman karena reksa dana syariah diawasi oleh OJK dan juga DPS (Dewan Pengawas Syariah).
"Pencairannya pun dapat langsung diterima investor pada hari transaksi dan untuk berinvestasi lewat Tokopedia Reksa Dana Syariah, masyarakat bisa memulainya hanya dengan Rp 10.000," jelas Nurani.
Nuraini berharap Tokopedia Reksa Dana Syariah bisa mengakselerasi terwujudnya inklusi keuangan di Indonesia. Melihat data pertumbuhan Tokopedia Reksa Dana yang lebih dahulu diluncurkan, animo masyarakat Indonesia terhadap produk investasi terbilang sangat tinggi.
"Saat ini, jumlah pengguna Tokopedia Reksa Dana telah tumbuh 37 kali lipat sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2018," kata Nurani.
Dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar untuk segala produk finansial berbasis prinsip Islami, termasuk reksa dana syariah.
Berdasarkan data Bareksa, pada Februari 2019, industri reksa dana syariah mencatatkan dana kelolaan (AUM) Rp36,83 triliun atau meningkat 21,63% dibandingkan Februari 2018 yang mencapai Rp30,28 triliun.
Namun, bila dibandingkan dengan industri secara keseluruhan, reksa dana syariah baru berkontribusi 7,07% dari industri reksa dana Indonesia dengan jumlah reksa dana sebanyak 134 produk padahal menurut data Bank Dunia, sekitar 226,2 juta jiwa, atau 87% dari 260 juta populasi di Indonesia memeluk agama Islam.
Akan tetapi, nilai dana kelolaan reksa dana syariah di Indonesia yang setara US$2 miliar hanya menempati urutan ketiga dunia, jauh di bawah Malaysia yang memiliki AUM US$28,4 miliar pada 2017, sedangkan penduduknya hanya 31 juta jiwa. Posisi pertama diduduki Arab Saudi, menurut data riset Cerulli Associates.